Gunung berapi Shiveluch yang ada di wilayah Rusia mengalami erupsi pada Selasa (11/4) waktu setempat. Abu vulkanis dimuntahkan oleh gunung berapi itu hingga ke area Semenanjung Kamchatka di wilayah timur jauh, yang berpotensi memicu risiko penerbangan dan melumpuhkan sejumlah desa setempat.
Seperti dilansir AFP, Selasa (11/4/2023), sejumlah video dramatis yang dipublikasikan oleh otoritas setempat menunjukkan semburan abu vulkanis berukuran raksasa menjulang di atas area hutan yang diselimuti salju.
Pakar vulkanologi mengeluarkan peringatan kode merah untuk penerbangan, sedangkan otoritas penerbangan Rusia Rosaviatsiya menyerukan para awak untuk 'terus memantau perubahan informasi meteorologi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Tanggap Epusi Gunung Api Kamchatka (KVERT), yang memantau erupsi di kawasan itu, melaporkan bahwa abu vulkanis mengudara hingga sejauh ratusan kilometer ke arah utara dan barat daya gunung berapi Shiveluch.
"Erupsi ekstrusif gunung berapi itu berlanjut. Awan abu setinggi 15 kilometer... bisa terjadi kapan saja. Aktivitas yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi penerbangan internasional dan pesawat yang terbang rendah," sebut KVERT dalam peringatan kode merah yang dirilisnya.
Rosaviatsiya merilis pemberitahuan untuk awak pesawat yang isinya menyerukan agar mereka memastikan penerbangan mereka aman.
Ditambahkan juga bahwa tim manajemen lalu lintas udara regional 'siap membantu para awak maskapai Rusia dan maskapai asing dalam memilih rute alternatif yang aman'.
Lihat juga Video 'Putin Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia karena NATO Dekati Rusia':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.