Bocornya Dokumen Rahasia Sebut AS-NATO Bantu Ukraina Lawan Rusia

Bocornya Dokumen Rahasia Sebut AS-NATO Bantu Ukraina Lawan Rusia

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 04:00 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menginspeksi pasukan di garis depan di Ukraina Timur. Hal itu seiring pertempuran di sekitar kota Bakhmut, Ukraina Timur.
Foto: Perang Ukraina (AP Photo/LIBKOS)
Washington DC -

Dokumen rahasia rencana perang Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) bocor. Dokumen rahasia itu berisi rencana AS dan NATO membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Dilansir AFP dan CNN, Minggu (9/4/2023), dokumen tersebut berisikan rencana AS dan NATO untuk membantu mempersiapkan Ukraina dalam perang musim semi melawan Rusia. Dokumen itu tersebar di Twitter dan Telegram.

"Kami mengetahui laporan mengenai unggahan di sosial media, dan departemen saat ini sedang meninjau masalah ini," kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mykhailo Podolyak, penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan di saluran Telegramnya dia yakin Rusia berada di balik kebocoran dokumen tersebut. Menurutnya, dokumen yang disebarluaskan itu tidak asli serta tidak ada hubungannya dengan rencana nyata Ukraina dan didasarkan pada sejumlah besar informasi fiktif.

Kendati demikian, seorang Pejabat AS mengatakan dokumen itu adalah asli, dan merupakan bagian dari rencana intelijen harian yang lebih besar yang dibuat oleh Pentagon tentang perang. Namun, menurutnya, tampaknya dokumen itu telah diedit di beberapa tempat.

ADVERTISEMENT

Baca isi dokumen rahasia tersebut di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Putin Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia karena NATO Dekati Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Isi Dokumen

Dokumen-dokumen itu dilaporkan berisi bagan dan detail tentang pengiriman senjata, kekuatan batalion, dan informasi sensitif lainnya. Salah satu dokumen merangkum jadwal pelatihan 12 brigade tempur Ukraina, dan mengatakan sembilan dari mereka dilatih oleh pasukan AS dan NATO, dan membutuhkan 250 tank dan lebih dari 350 kendaraan mekanis.

Informasi dalam dokumen tersebut juga merinci tingkat pengeluaran untuk amunisi di bawah kendali militer Ukraina, termasuk untuk sistem roket HIMARS, sistem roket artileri buatan AS yang telah terbukti sangat efektif melawan pasukan Rusia.

Salah satu gambar yang telah beredar di saluran Telegram Rusia dan telah direview oleh CNN adalah foto hard copy dokumen berjudul "US, Allied & Partner UAF Combat Power Build." Dokumen tersebut, yang berasal dari bulan Februari dan ditandai sebagai rahasia, mencantumkan jumlah sistem senjata Barat tertentu yang saat ini dimiliki Ukraina, perkiraan pengiriman sistem tambahan dan pelatihan yang telah atau diharapkan akan diselesaikan oleh Ukraina pada sistem tersebut.

Yang lainnya berjudul "Pembaruan Harian Staf Gabungan Rusia/Ukraina J3/4/5 (D+370)" dan terdaftar sebagai rahasia. J3 mengacu pada direktorat operasi staf gabungan militer AS, J4 berurusan dengan logistik dan teknik, dan J5 mengusulkan strategi, rencana, dan rekomendasi kebijakan. "D+370" mengacu pada tanggal pembuatan dokumen: 370 hari setelah hari pertama invasi Rusia.

Dokumen ketiga adalah peta, terdaftar sebagai sangat rahasia, yang menunjukkan status konflik per 1 Maret. Peta tersebut menunjukkan lokasi dan ukuran batalion Rusia dan Ukraina, serta total kerugian yang diperkirakan di kedua sisi. Jumlah korban dalam dokumen ini adalah apa yang diyakini para pejabat sebagai hasil rekayasa - kerugian Rusia dinilai sejatinya jauh lebih tinggi daripada "16.000-17.500 tewas dalam aksi" yang tercantum dalam dokumen itu.

Dokumen itu juga mengatakan bahwa 61.000-71.500 orang Ukraina telah tewas dalam aksi, jumlah yang menurut para pejabat juga tampak diedit lebih tinggi dari perkiraan aktual Pentagon.

Dokumen keempat adalah proyeksi cuaca dari Februari, terdaftar sebagai Rahasia, yang menilai di mana tanah dapat membeku di Ukraina dengan cara yang menguntungkan untuk manuver kendaraan.

Halaman 2 dari 2
(mae/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads