Panas! Korut Kembali Uji Coba Drone Nuklir Bawah Laut

Panas! Korut Kembali Uji Coba Drone Nuklir Bawah Laut

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 08 Apr 2023 08:37 WIB
Korut menguji coba drone tempur yang bisa beroperasi di bawah laut. Korut menyatakan drone itu berkemampuan nuklir dan mampu menghasilkan tsunami radioaktif.
Korut uji coba drone nuklir bawah laut (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) mengklaim telah kembali melakukan uji coba drone serangan nuklir bawah laut. Ini dilakukan sebagai tanggapan terbarunya terhadap latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan, meskipun para analis mempertanyakan apakah Pyongyang memiliki senjata semacam itu.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/4/2023), dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara telah menguji apa yang digambarkan media pemerintah sebagai drone berkemampuan nuklir bawah air dan juga melakukan peluncuran rudal balistik antarbenua.

"Sebuah lembaga penelitian ilmu pertahanan nasional di DPRK melakukan uji coba sistem senjata strategis bawah air dari 4 hingga 7 April," kata kantor berita pemerintah Korut, KCNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Drone serangan nuklir bawah laut 'Haeil-2'... melaju sejauh 1.000 km dalam simulasi bawah air," imbuh KCNA.

KCNA menambahkan bahwa "uji hulu ledak secara akurat diledakkan di bawah air. Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangannya yang fatal."

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada tanggal 23 Maret, Korea Utara juga mengklaim telah menguji drone serangan nuklir bawah laut yang mampu melepaskan "tsunami radioaktif". Korut saat itu menyalahkan latihan militer AS-Korea Selatan atas situasi keamanan regional yang memburuk.

Citra satelit juga menunjukkan aktivitas tingkat tinggi di kompleks nuklir utama Korea Utara setelah pemimpin Kim Jong Un memerintahkan agar produksi bahan nuklir tingkat senjata ditingkatkan.

Simak Video: Korsel, AS dan Jepang Gelar Latihan Anti Kapal Selam Korut

[Gambas:Video 20detik]




Tahun lalu, Korea Utara menyatakan dirinya sebagai kekuatan nuklir yang "tidak dapat diubah", sementara Kim telah mengatakan kepada militer Korea Utara untuk mengintensifkan latihan sebagai persiapan untuk "perang nyata".

Korea Selatan dan Amerika Serikat pada hari Rabu lalu mengadakan latihan udara bersama, yang melibatkan setidaknya satu pesawat pengebom strategis B-52H berkemampuan nuklir milik AS.

Korea Utara memandang latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi, dan telah menanggapi latihan baru-baru ini dengan serentetan uji coba rudal yang semakin provokatif.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads