Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam 34 dakwaan pidana berat yang dijeratkan terhadapnya terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno pada masa kampanye pilpres 2016. Trump menyebut dakwaan-dakwaan terhadapnya sebagai 'penghinaan terhadap negara kita'.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2023), Trump langsung terbang kembali ke Florida usai menghadiri sidang pembacaan dakwaan di pengadilan Manhattan, New York, pada Selasa (4/4) siang waktu setempat. Di Mar-a-Lago, dia memberikan komentar pertamanya sejak resmi ditetapkan sebagai terdakwa kasus pidana.
"Saya tidak pernah mengira hal seperti ini bisa terjadi di Amerika -- tidak pernah mengira itu bisa terjadi," ucap Trump saat berbicara di hadapan ratusan orang pendukungnya, juga para donatur dan sekutu politik yang berkumpul di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida bagian selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya kejahatan yang pernah saya lakukan adalah membela negara kita tanpa rasa takut dari orang-orang yang berupaya menghancurkannya. ... Ini merupakan penghinaan bagi negara kita," tegasnya.
Beberapa jam sebelumnya, Trump yang berusia 76 tahun ini menegaskan dirinya tidak bersalah atas 34 dakwaan pidana berat yang dijeratkan jaksa distrik Manhattan terhadap dirinya terkait pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno bernama Stormy Daniels pada masa kampanye pilpres 2016.
Jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg mendakwa Trump telah merekayasa buku perusahaannya untuk menyembunyikan pembayaran yang diatur oleh dirinya terhadap Daniels hanya beberapa hari sebelum pilpres tahun 2016 digelar, untuk menutupi hubungan seksual keduanya yang terjadi satu dekade sebelumnya.
Mantan kepala keuangan perusahaan Trump, Allen Weisselberg, tengah menjalani masa hukuman lima tahun penjara atas dakwaan yang sama, yakni memalsukan catatan bisnis.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Trump Dijerat 34 Dakwaan, Pengacara: Kita Akan Melawan Kasus Ini!
Dalam dakwaannya, jaksa Bragg menuduh Trump sengaja memalsukan catatan bisnis untuk menutupi tindak kriminal lainnya.
"(Trump) Berulang kali dan secara curang memalsukan catatan bisnis New York untuk menutupi tindakan kriminal yang menyembunyikan informasi merusak dari publik yang menjadi pemilih dalam pemilu presiden tahun 2016," sebut jaksa distrik Manhattan dalam dakwaannya.
Sebuah 'pernyataan fakta' yang dirilis bersama dakwaan pidana itu menyebut secara detail soal pembayaran uang tutup mulut kepada Daniels, juga kepada seorang model Playboy bernama Karen McDougal dan mantan penjaga pintu Trump Tower yang mengklaim mengetahui kisah soal anak Trump di luar nikah.
Daniels dibayar US$ 130.000 oleh mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, yang telah diadili atas kasus ini. Sementara McDougal dan si penjaga pintu itu menerima pembayaran masing-masing sebesar US$ 150.000 dan US$ 30.000 dari AMI, sebuah perusahaan penerbit tabloid National Enquirer.
Jaksa Bragg menuduh Trump dan kroni-kroninya 'juga mengambil langkah-langkah untuk mengkarakterisasikan secara salah, demi tujuan pajak, dari maksud sebenarnya pembayaran-pembayaran itu'
Trump yang kembali maju capres untuk pilpres 2024 mendatang ini juga menyatakan bahwa sejak kabar dirinya didakwa mencuat, penggalangan dana kampanye untuknya menembus angka US$ 10 juta.
"Sementara kita hidup melewati masa-masa terkelam dalam sejarah Amerika, saya bisa mengatakan bahwa setidaknya untuk saat ini, saya sangat bersemangat," ucap Trump.
Mantan Presiden AS dari Partai Republik yang dimakzulkan dua kali ini mencetak sejarah sebagai mantan Presiden AS pertama yang didakwa pidana sepanjang berdirinya negara tersebut.