Seorang penasihat untuk Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada akhir bulan lalu. Pertemuan itu membahas soal dilanjutkannya perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/4/2023), pertemuan penasihat kepresidenan Brasil dan Putin itu dilakukan sebelum Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia datang mengunjungi Brasilia.
Diungkapkan seorang pejabat kepresidenan Brasil pada Senin (3/4) waktu setempat bahwa Celso Amorim yang menjabat kepala kelompok penasihat khusus untuk Presiden Brasil telah bertemu Putin di Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia pada 25 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu disebut berlangsung selama satu jam dan dirahasiakan dari publik.
Perjalanan penasihat utama Lula da Silva untuk urusan internasional ke Moskow itu dilakukan kurang dari dua pekan sebelum Presiden Brasil melakukan kunjungan ke China, negara lain yang juga mendorong kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Lula da Silva mengusulkan pembentukan kelompok negara untuk menengahi perang di Ukraina -- isu yang berniat dibahasnya saat bertemu Presiden Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing pada 13 April lalu.
Disebutkan bahwa Lula da Silva ingin menempatkan Brasil sebagai fasilitator untuk dialog multinasional.
"Mengatakan bahwa pintu terbuka (untuk perundingan damai) akan berlebihan, tapi menyatakan pintu itu tertutup juga tidak benar," ucap Amorim dalam pernyataan kepada CNN Brasil pada Senin (3/4) waktu setempat, ketika ditanya soal pertemuan dirinya dengan Putin.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Rusia Mulai Latihan Rudal Balistik Antarbenua, Begini Penampakannya':
Isu-isu bilateral yang mencakup perdagangan pupuk antara Brasil dan Rusia juga dibahas dalam pertemuan antara Amorim dengan Putin itu.
Selain bertemu Putin, menurut sumber kepresidenan Brasil, Amorim juga makan siang bersama Menlu Sergei Lavrov, yang dijadwalkan akan berkunjung ke Brasil pada 17 April mendatang.
Sebelum kembali ke Brasil, Amorim melanjutkan kunjungan ke Paris, Prancis untuk bertemu Emmanuel Bonne yang merupakan penasihat diplomatik Presiden Emmanuel Macron. Pertemuan itu dilaporkan membahas 'jalan menuju perdamaian'.