Trump Akan Terbang ke New York untuk Menyerahkan Diri!

Trump Akan Terbang ke New York untuk Menyerahkan Diri!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 14:06 WIB
Former President Donald Trump speaks at Mar-a-lago on Election Day, Tuesday, Nov. 8, 2022, in Palm Beach, Fla. (AP Photo/Andrew Harnik)
Donald Trump (dok. AP Photo/Andrew Harnik)
New York City -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan terbang dari Florida ke New York City pada Senin (3/4) waktu setempat menjelang sidang dakwaan terkait kasus uang tutup mulut untuk bintang porno semasa kampanye pilpres 2016. Pengamanan diperketat di gedung pengadilan Manhattan yang menjadi lokasi sidang.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/4/2023), Trump yang mencetak sejarah sebagai mantan Presiden AS pertama yang didakwa pidana ini, dijadwalkan akan menghadapi dakwaan, diambil sidik jarinya dan difoto sebagai terdakwa di pengadilan Manhattan pada Selasa (4/4) waktu setempat.

Proses itu disebut sebagai penyerahan diri oleh terdakwa kepada jaksa penuntut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Trump menambahkan bahwa kliennya dalam persidangan akan mengajukan pembelaan yang menyatakan dirinya tidak bersalah atas dakwaan yang dijeratkan.

Dakwaan secara spesifik yang dijeratkan terhadap Trump belum diungkap ke publik. Sidang dakwaan pada Selasa (4/4) besok akan menjadi kemunculan pertama Trump di pengadilan dan di hadapan hakim yang akan mengadili kasusnya.

ADVERTISEMENT

Dituturkan seorang penasihat bahwa Trump berencana terbang dari resort miliknya, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, pada Senin (3/4) siang waktu AS dan tiba di New York City keesokan harinya, kemudian bermalam di Trump Tower di Manhattan sebelum tiba di pengadilan pada Selasa (4/4) pagi waktu AS.

Seorang pejabat pengadilan setempat, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa sidang dakwaan untuk Trump dijadwalkan untuk digelar pada Selasa (4/4) siang, sekitar pukul 14.15 waktu AS.

Menurut informasi dari kantornya, Trump akan langsung terbang kembali ke Florida dan memberikan pernyataan resmi di Mar-a-Lago pada Selasa (4/4) malam, sekitar pukul 20.15 waktu AS.

Sementara itu, Kepolisian New York sepanjang akhir pekan lalu mulai memasang barikade di sepanjang trotoar di sekitar Trump Tower dan gedung Pengadilan Pidana Manhattan. Sejumlah ruang sidang lainnya di pengadilan itu akan dibersihkan selama persidangan kasus Trump berlangsung.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Trump Didakwa Kasus Suap Bintang Porno Stormy Daniels

[Gambas:Video 20detik]



Unjuk rasa diperkirakan akan berlangsung di lokasi-lokasi itu, dengan pihak kepolisian berjanji akan mempersiapkan diri menghadapi para demonstran.

"Para petugas telah disiagakan dan departemen (kepolisian) tetap bersiap untuk merespons sesuai kebutuhan dan akan memastikan bahwa semua orang bisa mempraktikkan hak-hak mereka secara damai," tegas Departemen Kepolisian New York dalam pernyataannya.

Ditambahkan seorang pejabat pengadilan setempat bahwa beberapa ruang sidang lainnya di lantai atas pada gedung pengadilan Manhattan akan ditutup menjelang sidang dakwaan digelar sebagai bagian dari tindakan pengamanan.

Dalam sidang dakwaan nanti, Trump diperkirakan akan berhadapan dengan hakim Juan Merchan, yang merupakan hakim yang sama yang memimpin sidang pidana tahun lalu saat perusahaan real-estate milik Trump divonis bersalah atas penipuan pajak. Trump sendiri tidak ikut dituntut dalam kasus itu.

Menurut seorang pejabat pengadilan setempat pada Minggu (2/4), hakim telah meminta kedua pihak untuk menyerahkan tanggapan mereka soal apakah kamera dan video diperbolehkan ada di dalam ruang sidang. Persoalan itu akan diputuskan lebih lanjut pada Senin (3/4) waktu setempat.

Dakwaan terhadap Trump ini merupakan hasil dari penyelidikan sejak lama oleh kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg terhadap dugaan peran mantan Presiden AS itu dalam pembayaran uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 kepada seorang bintang porno bernama Stromy Daniels, sebagai imbalan agar dia tidak membongkar hubungan terlarang mereka ke publik.

Uang tutup mulut diterima Daniels hanya beberapa pekan sebelum pilpres 2016 digelar, yang berujung kemenangan mengejutkan Trump atas Hillary Clinton.

Michael Cohen, mantan pengacara pribadi Trump, menjadi sosok yang mengatur pembayaran uang tutup mulut itu dan telah dihukum dalam kasus ini. Cohen mengaku bersalah atas pelanggaran undang-undang pendanaan kampanye federal terkait pembayaran uang tutup mulut itu. Jaksa penuntut dalam kasus Cohen menyebut pembayaran uang tutup mulut itu sebagai bantuan ilegal yang tidak dilaporkan dalam kampanye Trump dalam pilpres tahun 2016.

Terungkap juga dalam sidang kasus Cohen bahwa uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 itu dibayarkan kepada Daniels melalui sebuah shell company (perusahaan cangkang) yang dibuat untuk tujuan itu oleh Cohen, yang kemudian diganti pembayarannya oleh perusahaan milik Trump.

Para jaksa menduga Trump turut terlibat melalui pemalsuan dokumen bisnis dengan mencatat penggantian (reimbursement) Cohen untuk pembayaran Daniels sebagai biaya hukum.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads