Donald Trump Didakwa, Donald Trump Dibela

Donald Trump Didakwa, Donald Trump Dibela

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 05:11 WIB
Former President Donald Trump arrives to speak at an America First Policy Institute agenda summit at the Marriott Marquis in Washington, Tuesday, July 26, 2022. (AP Photo/Andrew Harnik)
Donald Trump (Foto: AP Photo/Andrew Harnik)
Jakarta -

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump didakwa oleh dewan juri pengadilan Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS) terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno saat kampanye Pilpres 2016. Trump mendapat pembelaan oleh sejumlah anggota Partai Republik.

Dilansir reuters Minggu (2/4/2023), sejumlah anggota Republik di Kongres AS menanggapi dakwaan yang membayangi Donald Trump dengan mengkarakterisasi sistem peradilan pidana sebagai korupsi.

Trump dan sekutunya di DPR hingga Senat telah menyampaikan klaim retorika palsunya tentang penipuan pemilu yang meluas menjelang serangan maut 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh para pendukungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kritikus memperingatkan retorika partisan saat ini dapat menggoyahkan kepercayaan publik di pengadilan dengan merusak legitimasi kelembagaan sistem peradilan pidana.

"Dakwaan Trump adalah puncak dari 6 tahun Demokrat mempersenjatai penegak hukum untuk menargetkan dan menganiaya musuh politik mereka. Kediktatoran beroperasi seperti ini - AS seharusnya berbeda," cuit Senator Ted Cruz, seorang Republikan garis keras yang memilih untuk membatalkan tahun 2020 hasil pemilu.

ADVERTISEMENT

Trump mengatakan dia tidak bersalah atas dakwaan terkait pembayaran uang suap kepada bintang porno Stormy Daniels selama kampanye presiden 2016. Adapun rincian dakwaan masih belum jelas.

Menurut Trump penyelidikan itu melibatkan upayanya untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan tahun 2020 dan penyimpanan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih semuanya bermotivasi politik.

Sementara itu sebagian besar Demokrat telah memperingatkan agar tidak menantang legitimasi lembaga pemerintah untuk membela Trump. Menurutnya pimpinan politik harus membela sistem pemerintahan AS.

"Pemimpin politik harus membela sistem pemerintahan Amerika," kata Perwakilan Demokrat Zoe Lofgren, anggota Komite Kehakiman DPR yang juga bertugas dalam penyelidikan kongres atas serangan 6 Januari.

"Meremehkan sistem pemerintahan adalah masalah serius dan ancaman bagi masa depan kita," katanya dalam sebuah wawancara.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Simak Video: Trump Didakwa Kasus Suap Bintang Porno Stormy Daniels

[Gambas:Video 20detik]



Dalam beberapa pekan terakhir Trump tidak terkendali dalam retorikanya, menyerukan protes dan memperingatkan potensi "kematian & kehancuran" jika dia dituntut.

Dia menggunakan bahasa yang berapi-api beberapa jam sebelum para pendukungnya menyerbu Capitol pada 6 Januari, dalam upaya untuk membalikkan kekalahan pemilihannya. Usai insiden itu lima orang termasuk seorang petugas polisi tewas selama atau tidak lama setelah kerusuhan itu dan lebih dari 140 petugas polisi terluka. Capitol menderita kerusakan jutaan dolar.

Soal Kasus Tutup Mulut

Pada tahun 2016, saat masa kampanye, muncul pengakuan Stormy kalau dirinya pernah melakukan hubungan seksual dengan Trump, padahal saat itu Trump masih menikah. Trump lantas memerintahkan salah satu pekerjanya, Michael Cohen, untuk membayar Stormy Daniels agar tidak bicara soal apa yang dialaminya.

Michael mengklaim ia telah diminta untuk membayar Stormy senilai US$130 ribu dan membunyikan pembayaran sebagai biaya hukum.

Para pengacara Trump sudah mendapatkan bocoran jika para juri akan mengenakan tuduhan terhadap Trump. Sekarang pengacara harus mengatur agar Trump menyerahkan diri. Trump menilai momen itu merupakan persekusi politik.

"ini adalah persekusi politik dan campur tangan pemilu di tingkat paling tinggi dalam sejarah" menggambarkan tuduhan itu sebagai bagian dari "pengejaran" yang dilakukan "kelompok kiri radikal".

Trump mengatakan dirinya tidak bersalah, namun tidak membuat pernyataan langsung kepada para pendukungnya untuk turun ke jalan, seperti yang dilakukannya pekan lalu lewat jejaring sosial Truth Social.

Namun dia menyerang langsung Jaksa Penuntut Manhattan, Alvin Bragg, yang menangani kasus ini secara langsung.

Pihak berwenang di New York City sudah bersiap-siap menghadapi kemungkinan adanya kekacauan, dengan memperkuat keamanan di sekitar gedung Jaksa Penuntut.

Halaman 2 dari 2
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads