Netanyahu Jawab Biden: Israel Tak Ambil Keputusan Atas Tekanan Asing!

Netanyahu Jawab Biden: Israel Tak Ambil Keputusan Atas Tekanan Asing!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 15:54 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs the weekly cabinet meeting in Jerusalem, January 22, 2023. Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Israel Benjamin Netanyahu (dok. Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menanggapi seruan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal reformasi peradilan yang menuai protes besar-besaran di negara itu. Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak mengambil keputusan berdasarkan tekanan dari luar negeri.

"Israel merupakan sebuah negara berdaulat yang mengambil keputusan atas kehendak rakyatnya dan tidak berdasarkan tekanan dari luar negeri, termasuk dari sahabat," tegas Netanyahu dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Rabu (29/3/2023).

Netanyahu menambahkan bahwa pemerintahannya berusaha melakukan reformasi 'melalui konsensus luas'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden sebelumnya mengingatkan bahwa pemerintah Israel tidak bisa terus mendesak reformasi peradilan yang sangat kontroversial, yang memicu kerusuhan dan kritikan di antara sekutu-sekutu Barat. Dia juga mengharapkan agar Netanyahu meninggalkan reformasi peradilan yang memicu krisis politik di Israel itu.

"Seperti banyak pendukung kuat Israel, saya sangat prihatin.... Mereka tidak dapat melanjutkan jalan ini, dan saya telah menjelaskannya," kata Biden kepada wartawan saat berkunjung ke North Carolina, seperti dilansir kantor berita AFP.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) akan bertindak sedemikian rupa sehingga dia akan mencoba melakukan beberapa kompromi yang tulus, tetapi itu masih harus dilihat," kata Biden.

Di tengah unjuk rasa besar-besaran, Netanyahu mengumumkan penundaan reformasi peradilan yang kontroversial itu pada Senin (27/3) malam. Penundaan itu berlaku hingga parlemen Israel kembali bersidang usai libur Paskah dan Hari Kemerdekaan bulan depan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Berangkat dari rasa tanggung jawab nasional, Saya memutuskan untuk menunda sidang pembacaan kedua dan ketiga di sesi ini," ujar Netanyahu di Yerusalem.

Penundaan itu berarti rancangan UU yang diprotes karena melemahkan Mahkamah Konstitusi itu belum akan diputuskan oleh parlemen hingga setidaknya akhir April. Padahal sehari sebelumnya, Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, usai meminta pembatalan reformasi peradilan itu.

Penundaan reformasi peradilan selama empat pekan merupakan hasil negosiasi politik antara partai-partai koalisi. Partai Otzama Yehudit pimpinan Ben-Gvir termasuk yang paling santer menolak, bahkan mengancam akan mundur dari koalisi jika reformasi dibatalkan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads