Menlu Arab Saudi-Iran Berjanji Akan Bertemu Sebelum Ramadan Berakhir

Menlu Arab Saudi-Iran Berjanji Akan Bertemu Sebelum Ramadan Berakhir

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Mar 2023 12:35 WIB
In this photo released by Xinhua News Agency, Wang Yi, Chinas most senior diplomat, center, presides over a closed meeting between Iran, led by Ali Shamkhani, the secretary of Irans Supreme National Security Council, at right, and Saudi Arabia, led by Saudi national security adviser Musaad bin Mohammed al-Aiban, at left, in Beijing, Saturday, March 11, 2023. Iran and Saudi Arabia agreed Friday to reestablish diplomatic relations and reopen embassies after seven years of tensions. The major diplomatic breakthrough negotiated with China lowers the chance of armed conflict between the Mideast rivals, both directly and in proxy conflicts around the region. (Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)
Pertemuan pejabat Arab Saudi dan Iran yang dimediasi China di Beijing (dok. Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)
Riyadh -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi dan Menlu Iran berjanji untuk bertemu sebelum bulan suci Ramadan berakhir. Pertemuan itu dimaksudkan untuk mengimplementasikan kesepakatan pemulihan hubungan bilateral bersejarah yang tercapai antara kedua negara.

Seperti dilansir AFP, Senin (27/3/2023), rencana pertemuan saat bulan Ramadan itu dibahas oleh Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat berbicara via telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Senin (27/3) waktu setempat. Itu menjadi percakapan telepon kedua yang digelar kurang dari sepekan .

Laporan Saudi Press Agency (SPA) menyebut kedua Menlu membahas 'sejumlah masalah umum' menyoroti kesepakatan pemulihan hubungan yang secara mengejutkan diumumkan pada 10 Maret lalu. Kesepakatan antara Riyadh dan Teheran itu dimediasi oleh China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua menteri juga sepakat menggelar pertemuan bilateral antara mereka selama bulan Ramadan ini," demikian laporan SPA.

Tidak disebutkan lebih lanjut soal kapan dan di mana pertemuan bilateral itu mungkin digelar. Bulan Ramadan diketahui akan berakhir pada pekan ketiga bulan April mendatang.

ADVERTISEMENT

Para pejabat Saudi menyebut pertemuan bilateral itu menjadi langkah selanjutnya dalam memulihkan hubungan diplomatik yang terputus selama tujuh tahun.

Riyadh memutuskan hubungan diplomatik setelah para demonstran Iran menyerang misi diplomatik Saudi tahun 2016 untuk merespons eksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dengan adanya kesepakatan terbaru, maka Saudi dan Iran akan membuka kembali kedutaan besar dan misi diplomatik masing-masing dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Kesepakatan kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu juga akan diterapkan oleh kedua negara.

Pada 19 Maret lalu, seorang pejabat Iran menyatakan bahwa Presiden Ebrahim Raisi dengan senang hati menerima undangan dari Raja Salman untuk berkunjung ke Saudi, meskipun otoritas Riyadh belum mengonfirmasi.

Dalam pernyataan terpisah, Amir-Abdollahian menuturkan kepada wartawan bahwa Iran dan Saudi telah sepakat untuk mengelar pertemuan antara diplomat top kedua negara. Dia juga menyebut ada tiga lokasi yang disarankan, namun tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads