Heboh Trump Sebut Dirinya Akan Ditangkap, Gimana Perkembangannya?

Heboh Trump Sebut Dirinya Akan Ditangkap, Gimana Perkembangannya?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Mar 2023 12:29 WIB
Former President Donald Trump speaks at Mar-a-lago on Election Day, Tuesday, Nov. 8, 2022, in Palm Beach, Fla. (AP Photo/Andrew Harnik)
Donald Trump (dok. AP Photo/Andrew Harnik)
New York -

Jaksa penuntut wilayah New York, Amerika Serikat (AS), menyebut mantan Presiden AS Donald Trump telah memberikan klaim palsu soal potensi penangkapan dirinya terkait kasus uang tutup mulut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (24/3/2023), penegasan itu disampaikan oleh kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg yang tengah menyelidiki kasus dugaan uang tutup mulut terhadap wanita-wanita yang disebut menjalin hubungan seks dengan Trump sebelum pemilu tahun 2016 lalu.

Penegasan oleh jaksa New York itu diberikan pada Kamis (23/3) waktu setempat, di tengah ketidakpastian soal kapan juri pengadilan akan menggelar voting dalam persidangan untuk menentukan apakah akan mendakwa Trump dalam kasus itu atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Trump didakwa, maka ini akan menjadi langkah bersejarah yang akan memanaskan kampanye pemilu tahun 2024 mendatang, di mana mantan Presiden AS berusia 76 tahun itu kembali mencalonkan diri.

Kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg menyampaikan penjelasan itu dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada tiga anggota parlemen AS dari Partai Republik, yang sebelumnya menyurati jaksa Bragg untuk memintanya bersaksi di hadapan Kongres AS soal penyelidikan kasus uang tutup mulut ini.

ADVERTISEMENT

Surat dari para anggota parlemen Partai Republik, yang semuanya ketua komisi DPR AS, itu menuduh jaksa Bragg, yang seorang anggota Partai Demokrat, telah melakukan 'penuntutan bermotivasi politik'. Surat para politisi Partai Republik itu tertanggal pada Senin (20/3) waktu setempat.

Surat itu dikirimkan setelah Trump, pada Sabtu (18/3) lalu, mengklaim dirinya akan ditangkap pada Selasa (21/3) waktu setempat, dan menyerukan para pendukungnya untuk berunjuk rasa memprotes penangkapan itu. Klaim itu dilontarkan Trump tanpa memberikan bukti yang jelas.

"Surat Anda... adalah penyelidikan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap penuntutan lokal yang tertunda," sebut penasihat umum kantor jaksa Bragg, Leslie Dubeck, dalam surat tanggapannya untuk para anggota parlemen AS dari Partai Republik itu.

"Surat itu datang setelah Donald Trump menciptakan harapan palsu bahwa dirinya akan ditangkap keesokan hari dan para pengacaranya dilaporkan mendesak Anda untuk campur tangan. Fakta-fakta itu tidak bisa menjadi dasar yang sah untuk penyelidikan kongres," tegas Dubeck dalam surat tertanggal Kamis (23/3) waktu setempat itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Donald Trump yang Tersandung Suap Prostitusi Stormy Daniels':

[Gambas:Video 20detik]



Klaim Trump yang disampaikan via media sosial Truth Social itu memicu kehebohan di media massa dan membuat Partai Demokrat merilis peringatan bahwa seruan unjuk rasa bisa memicu tindak kekerasan mirip seperti penyerbuan para pendukung Trump terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Sejauh ini, aksi memprotes isu penangkapan Trump itu berlangsung secara sporadis dan hanya melibatkan sejumlah kecil orang.

Kepolisian New York bahkan telah memasang barikade di luar kantor jaksa Bragg, Trump Tower, dan Pengadilan Manhattan, yang menjadi lokasi persidangan kasus yang menyeret Trump jika dia sungguh-sungguh didakwa.

Trump akan menjadi mantan presiden pertama yang akan didakwa atas tindak pidana jika juri pengadilan, panel beranggotakan warga AS secara acak yang dibentuk jaksa Bragg, memutuskan untuk menjeratkan dakwaan.

Juri pengadilan diperkirakan tidak akan menghadiri sidang kasus itu pada Kamis maupun Jumat, yang berarti keputusan apapun akan diambil paling cepat minggu depan.

Dalam kasus ini, jaksa Bragg menyelidiki dugaan pembayaran uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 kepada aktris bintang porno Stormy Daniels beberapa minggu menjelang pilpres 2016. Pembayaran itu diduga bertujuan membungkam Daniels agar tidak mengungkapkan hubungannya dengan Trump.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads