Ukraina Klaim Pasukan Rusia Telah Tinggalkan Kota Kherson

Ukraina Klaim Pasukan Rusia Telah Tinggalkan Kota Kherson

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 24 Mar 2023 00:36 WIB
FILE - Russian army soldiers march during an action in support for the soldiers involved in the military operation in Ukraine, at the Mamaev Kurgan, a World War II memorial in Volgograd, Russia, July 11, 2022. Russian President Vladimir Putin has on Thursday, Aug. 25 ordered the Russian military to increase the size of the countrys armed forces by 137,000 amid Moscow’s military action in Ukraine. (AP Photo/Alexandr Kulikov, file)
Ilustrasi tentara Rusia (Foto: AP Photo/Alexandr Kulikov, file)
Jakarta -

Kementerian pertahanan Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia telah ditarik dari kota selatan Nova Kakhovka di wilayah Kherson. Sejauh ini, tidak ada laporan tentang lonjakan pertempuran di sana.

"Mulai 22 Maret 2023, semua unit tentara pendudukan yang ditempatkan di pemukiman Nova Kakhovka di wilayah Kherson meninggalkan kota," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina, dilansir AFP, Jumat (24/3/2023).

Kementerian Pertahanan juga menyebut adanya penjarahan barang-barang penduduk oleh Rusia sebelum meninggalkan kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AFP belum memverifikasi berbagai klaim yang diajukan oleh kementerian pertahanan dan tidak mengatakan tentara Ukraina telah memasuki pemukiman tersebut.

Sebagian besar wilayah Kherson jatuh ke tangan pasukan Rusia pada awal invasi yang diluncurkan Februari lalu, tetapi tentara Kyiv merebut kembali kendali ibu kota wilayah itu November lalu.

ADVERTISEMENT

Sebelum pengambilalihan mereka, pasukan Rusia telah melakukan penarikan strategis ke tepi timur sungai Dnipro yang membelah wilayah tersebut.

Otoritas yang dipasang Rusia di wilayah Kherson selatan mengatakan November lalu bahwa pejabat administrasi telah keluar dari Nova Kakhovka.

Kota ini terletak di dekat bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka yang besar, yang direbut oleh Rusia pada awal invasi sebagai fasilitas strategis yang memasok Krimea yang dianeksasi Moskow.

Ukraina tahun lalu menuduh pasukan Rusia berencana meledakkannya untuk memicu banjir yang menghancurkan.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Kamis pagi bahwa dia berada di wilayah itu mengunjungi warga sipil di daerah yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina dan bertemu dengan para pejabat untuk membahas penghapusan ranjau dan rekonstruksi.

Simak juga 'Harapan Zelenskyy untuk Ukraina di Ramadan Tahun Ini':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads