Panas Klaim China Usir Kapal Perang di Laut China Selatan Dibantah AS

Panas Klaim China Usir Kapal Perang di Laut China Selatan Dibantah AS

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 23 Mar 2023 20:35 WIB
Beijing claims sovereignty over almost the entire South China Sea, including the Spratlys, ignoring an international ruling that its claims have no legal basis Β© JAM STA ROSA / AFP
Ilustrasi Laut China Selatan (Foto: JAM STA ROSA/AFP)
Jakarta -

Militer China melacak kapal perang AS di Laut China selatan pada Kamis. Militer China lalu memperingatkan agar kapal perang AS meninggalkan perairan yang diklaim oleh Beijing. AS pun menepis klaim China tersebut.

Merespons klaim tersebut, AS menegaskan pihaknya tidak diusir oleh China. AS menyatakan pihaknya sedang melakukan operasi rutin di Laut China Selatan, dan menegaskan akan terus berlayar dimanapun hukum internasional mengizinkan.

Dirangkum detikcom, Minggu (23/3/2023), awalnya, China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan --jalur air strategis yang dilalui perdagangan triliunan dolar setiap tahun-- meskipun pengadilan internasional memutuskan bahwa pernyataan tersebut tidak memiliki dasar hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang tumpang tindih di laut tersebut, sementara Amerika Serikat mengirimkan kapal angkatan laut untuk menegaskan kebebasan navigasi di perairan internasional.

Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan USS Milius, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, memasuki perairan di sekitar Kepulauan Paracel, yang juga diklaim oleh Vietnam.

ADVERTISEMENT

"PLA mengorganisir angkatan laut dan udara untuk melacak dan memantau (kapal) sesuai dengan hukum" dan "memperingatkannya untuk pergi", kata juru bicara Tian Junli, dilansir AFP, Kamis (23/3/2023).

"Kapal itu 'melakukan serangan ilegal ke perairan teritorial China... tanpa izin dari pemerintah China, merusak perdamaian dan stabilitas' di kawasan itu," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut


AS Tepis China Usir Kapal Perangnya

Militer Amerika Serikat membantah klaim China yang mengatakan pihaknya diperingatkan agar kapal perang USS Milius meninggalkan Laut China Selatan. AS mengatakan akan terus berlayar di mana pun hukum internasional mengizinkan.

Dilansir AFP, Minggu (23/3/2023), militer AS dengan cepat membantah klaim China tersebut. Militer AS mengatakan 'pernyataan RRT tersebut salah', dengan menggunakan akronim Republik Rakyat Tiongkok.

"Kapal itu melakukan operasi rutin di Laut China Selatan dan tidak diusir," kata juru bicara Komando Indo-Pasifik AS.

"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," ujar juru bicara itu.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat di wilayah tersebut.

Amerika Serikat telah menopang aliansi di Asia-Pasifik yang berusaha untuk melawan China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, karena Beijing berusaha untuk memajukan klaim teritorialnya.

Diketahui, sambil menegaskan klaim di Laut China Selatan, otoritas China dalam beberapa tahun terakhir telah membangun pulau buatan, termasuk beberapa dengan fasilitas militer dan landasan pacu.

Negara-negara regional juga menuduh kapal China melecehkan kapal penangkap ikan mereka.

Halaman 2 dari 2
(yld/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads