3 Kemungkinan yang Terjadi Bila Trump Ditangkap Jadi Kenyataan

3 Kemungkinan yang Terjadi Bila Trump Ditangkap Jadi Kenyataan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Mar 2023 20:09 WIB
Dunia Hari Ini: Donald Trump Terancam Tuntutan Pidana
Foto: Donald Trump (ABC Australia)
Jakarta -

Mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa dirinya mungkin akan ditangkap pada Selasa karena jaksa penuntut New York mempertimbangkan dakwaan atas pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno. Ada sejumlah kemungkinan bakal terjadi jika Trump benar-benar ditangkap.

Terkait hal itu, Trump juga meminta para pendukungnya untuk menggelar demo. "Kebocoran ilegal dari kantor kejaksaan distrik Manhattan yang korup dan sangat politis... menunjukkan bahwa, tanpa kejahatan yang dapat dibuktikan... kandidat Republik terkemuka dan mantan Presiden Amerika Serikat, akan ditangkap pada hari Selasa minggu depan," tulis Trump di Truth Social, dilansir Reuters, Minggu (19/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Trump mengatakan mantan Presiden AS itu belum mendapat pemberitahuan tentang rencana penangkapan. Dalam postingannya Trump tidak memberikan bukti kebocoran dari kantor kejaksaan dan tidak membahas kemungkinan dakwaannya.

ADVERTISEMENT

"Protes, ambil kembali bangsa kita!" ujar Trump, yang para pendukungnya menyerbu gedung US Capitol pada 6 Januari 2021 untuk mencoba membatalkan kekalahannya dalam Pilpres 2020.

Dalam kasus yang menyeret Trump ini, jaksa AS menyelidiki pembayaran sejumlah uang tutup mulut terhadap dua wanita yang diduga melakukan hubungan seksual dengan Trump bertahun-tahun lalu. Juri pengadilan telah mendengar keterangan para saksi, termasuk dari mantan pengacara Trump, Michael Cohen.

Dalam kesaksiannya, Cohen mengakui telah mengatur pembayaran uang tutup mulut pada tahun 2016 kepada sejumlah wanita sebagai imbalan atas bungkamnya mereka.

Meskipun kantor jaksa distrik Manhattan belum mengonfirmasi rencana dakwaan apapun, pengumuman Trump yang disampaikan pada Sabtu (18/3) waktu setempat telah menjadi berita utama.

Cohen, mantan pengacara Trump, yang dipecat setelah mengakui adanya pembayaran uang tutup mulut kepada Daniels, juga telah memberikan kesaksiannya di hadapan para juri pengadilan.

Pertanda lainnya yang jelas adalah Trump sendiri telah diundang untuk memberikan kesaksiannya, meskipun dia menolak hadir.

"Jaksa hampir tidak pernah mengundang target penyelidikan untuk bersaksi di hadapan juri pengadilan, kecuali mereka berencana mendakwa individu tersebut," ucap profesor hukum dari Universitas Pace, Bennett Gershman, yang juga mantan jaksa.

Apa saja kemungkinan yang terjadi jika Trump ditangkap? Baca halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Donald Trump: Rihanna Tidak Ada Bakat!

[Gambas:Video 20detik]



1. Persiapan penangkapan

Dakwaan terhadap Trump akan memulai proses panjang yang bisa berlangsung selama beberapa bulan ke depan, karena kasus itu akan menghadap serentetan masalah hukum dan bergerak kepada pemilihan juri pengadilan.

Namun, dalam waktu dekat, itu akan memicu sejumlah langkah, termasuk mempersiapkan dengan tepat bagaimana penangkapan akan dilakukan -- atau lebih mungkin menyerahkan diri kepada otoritas berwenang mengingat sifat dakwaan yang tanpa kekerasan dan status Trump sebagai mantan presiden.

"Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak ada buku panduan untuk ini," sebut mantan agen Secret Service AS Robert McDonald, yang sekarang menjadi profesor hukum pidana di Universitas New Haven, kepada AFP.

2. Trump mungkin diambil sidik jarinya, tapi tak akan diborgol

Dia memperkirakan akan ada skenario yang direncanakan sebelumnya di mana Secret Service akan melakukan pengaturan khusus dengan kantor jaksa distrik agar Trump tiba di gedung pengadilan secara aman dan tidak menjadi tontonan yang keluar dari proses hukum.

Dengan kata lain, McDonald memprediksikan tidak akan ada borgol yang digunakan dan Trump tidak akan berjalan melewati pintu depan gedung pengadilan.

Mantan jaksa federal AS Renato Mariotti memperkirakan Trump 'akan hadir secara sukarela di pengadilan, diambil cap sidik jarinya dan di-booked, dan akan dilepaskan dengan jaminan'.

Mengingat status Trump dan pencalonannya untuk pilpres tahun 2024, hakim kemungkinan tidak akan menganggap mantan Presiden AS itu memiliki risiko penerbangan dan Trump akan bebas untuk pergi usai diproses, termasuk adanya jaminan apapun yang dibayarkan jika memang diperlukan.

"Dugaan saya adalah dia tidak akan ditahan dalam semalam," sebut McDonald.

3. Persiapan pengamanan jika pendukung Trump berdemo

Lembaga-lembaga penegak hukum AS, menurut para ahli, tengah mengkoordinasikan operasi besar jika Trump nantinya didakwa, termasuk meningkatkan langkah-langkah keamanan.

Namun seruan dari Trump agar pendukungnya berunjuk rasa memberikan kekhawatiran lebih besar bagi otoritas AS. Seruan itu mengingatkan momen saat para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 untuk menghentikan pengesahan kekalahannya dalam pilpres.

Kelompok-kelompok pro-Trump dilaporkan mulai melakukan pergerakan. Salah satu kelompok yang bernama Klub Republikan Muda New York mempromosikan acara di Manhattan pada Senin (20/3) waktu setempat, yang disebut sebagai 'unjuk rasa damai atas serangan keji Alvin Bragg' terhadap Trump.

Sementara otoritas AS sejauh ini tidak memiliki indikasi apapun soal potensi kekerasan di dekat gedung pengadilan New York.

Sejumlah sumber yang dikutip CNN menyebut bahwa lembaga-lembaga penegak hukum AS tengah membahas langkah untuk mengatasi potensi unjuk rasa oleh para pendukung dan penentang Trump, dengan risiko adanya bentrokan.

Sementara itu, departemen kepolisian di Washington, yang menjadi lokasi penyerbuan Gedung Capitol dua tahun lalu, menyatakan pihaknya 'tidak mengetahui adanya' unjuk rasa di distrik tersebut terkait kemungkinan Trump didakwa.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads