Empat Kali dalam Seminggu! Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik

ADVERTISEMENT

Empat Kali dalam Seminggu! Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 19 Mar 2023 13:22 WIB
A woman walks past a television showing a news broadcast with file footage of a North Korean missile test, at a railway station in Seoul on March 19, 2023. (Photo by Anthony WALLACE / AFP)
Seorang wanita berjalan melewati televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 19 Maret 2023. (Foto: AFP/ANTHONY WALLACE)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik jarak pendek Minggu ini. Penembakan rudal balistik itu merupakan unjuk kekuatan keempat kalinya dalam seminggu merespons Korea Selatan dan Amerika Serikat yang menggelar latihan militer bersama.

Diketahui, Korsel dan AS telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi meningkatnya ancaman militer dan nuklir dari Korea Utara, yang telah melakukan serangkaian uji coba senjata terlarang dan semakin provokatif dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir AFP, Minggu (19/3/2023), Korsel dan AS saat ini sedang melakukan latihan militer bersama yang dikenal sebagai Freedom Shield, yang terbesar dalam lima tahun. Korea Utara memandang semua latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi dan telah berulang kali memperingatkan akan mengambil tindakan "luar biasa" sebagai tanggapan.

"Militer kami mendeteksi satu rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari sekitar daerah Tongchang-ri di provinsi Pyongan Utara pada pukul 11:05 (0205 GMT) menuju Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, mengacu pada badan air juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Rudal itu terbang 800 kilometer (497 mil) dan sedang dianalisis oleh intelijen AS dan Korea Selatan, kata JCS dalam sebuah pernyataan, menyebut peluncuran itu "provokasi serius" yang melanggar sanksi PBB.

"Militer kami akan mempertahankan postur kesiapan yang solid berdasarkan kemampuannya untuk menanggapi setiap provokasi oleh Korea Utara, sambil melakukan latihan dan latihan gabungan yang intensif dan menyeluruh," imbuhnya.

Sementara itu Komando Indo-Pasifik militer AS juga mengutuk peluncuran tersebut, dengan mengatakan peluncuran itu menyoroti "dampak destabilisasi" dari program senjata terlarang Korea Utara.

Sementara itu, Tokyo mengonfirmasi peluncuran rudal tersebut. Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan kepada wartawan mereka telah mengajukan protes keras dan mengecam keras Korea Utara melalui kedutaannya di Beijing.

Rudal itu mungkin terbang pada lintasan yang tidak teratur, dan tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, lapor Kyodo News, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

(yld/gbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT