5 Fakta Topan Freddy Terjang Malawi, Jatuh Ratusan Korban Jiwa

5 Fakta Topan Freddy Terjang Malawi, Jatuh Ratusan Korban Jiwa

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 17 Mar 2023 20:01 WIB
Badai topan Freddy yang memicu hujan deras, angin kencang, banjir, dan longsor menerjang Malawi. Selain menewaskan seratusan orang, topan juga menimbulkan kerusakan.
Malawi diamuk topan Freddy. (REUTERS/ELDSON CHAGARA)
Lilongwe -

Angin topan Freddy meluluhlantakkan Malawi, negara di belahan tenggara Afrika. Badai menewaskan ratusan korban jiwa. Berikut adalah fakta-faktanya.

Lima fakta ini dihimpun detikcom dari pemberitaan kantor berita internasional hingga Jumat (17/3/2023).

1. Sejak Februari

Topan Freddy ini datang sejak bulan lalu. Pertama, si Freddy mengamuk pada 23 Februari lalu di kawasan Madagaskar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, 24 Februari 2023, ada tujuh orang di Madagaskar yang tewas akibat Topan Freddy kala itu. Angin ribut itu berkecepatan 65 km/jam dengan embusan hingga 90 km/jam.

Selanjutnya, Freddy kembali merusak pada 16 Maret 2023, kali ini yang kena adalah negara di daratan utama Benua Afrika, yakni menyapu Mozambik dan akhirnya kena Malawi.

ADVERTISEMENT

Lihat Video 'Badai Topan Freddy Tewaskan Puluhan Orang di Malawi dan Mozambik':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, jumlah korban jiwa:

2. Mereda

Topan Freddy mulai mereda pada Rabu (15/3) waktu setempat, setelah topan itu menempuh jarak 8.000 km melintasi Samudra Hindia.

3. Ratusan korban jiwa di Malawi

Topan Freddy memakan korban jiwa. Khusus di Malawi saja, menurut berita AFP, ada 326 orang yang tewas. Selain itu, ratusan ribu orang mengungsi.

Di Mozambik, ada 63 orang tewas karena topan Freddy. Sebanyak 49 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Preiden Mozambik Filipe Nyusi meminta bantuan dunia karena negaranya sudah tidak mampu mengatasi akibat dari amukan badi ini.

Jika digabung, total korban jiwa di Malawi, Mozambik, dan Madagaskar mencapai 400 jiwa sejak Februari.

People attend the burial ceremony of some of the people who lost their lives following heavy rains caused by Cyclone Freddy in Blantyre, southern Malawi, Wednesday, March 15, 2023. After barreling through Mozambique and Malawi since late last week and killing hundreds and displacing thousands more, the cyclone is set to move away from land bringing some relief to regions who have been ravaged by torrential rain and powerful winds. AP Photo/Thoko Chikondi)Pemakaman korban topan Freddy di Malawi (AP Photo/Thoko Chikondi)

4. Malawi minta bantuan dunia

Presiden Malawi meminta dukungan global untuk mengatasi 'tragedi nasional' ini. Sumber daya yang dimiliki Malawi tidak cukup untuk mengatasi dampak bencana alam ini.

"Tingkat kehancuran yang kita hadapi di sini lebih besar daripada sumber daya yang kita miliki," kata Presiden Lazarus Chakwera saat mengumumkan dua minggu masa berkabung nasional, dilansir AFP, Kamis (16/3) kemarin.

Selanjutnya, ratusan ribu orang mengungsi:

5. Ratusan ribu orang mengungsi

Dilansir AFP, ada ratusan ribu orang kena dampak topan Freddy. Mereka mengungsi karena rumah mereka diamuk angin ribut itu.

"Jumlah pengungsi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 183.159," kata Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, dilansir AFP, Jumat (17/3/2023).

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads