Peluncuran itu juga dilakukan saat latihan gabungan AS-Korsel yang bernama Freedom Shield 23 tengah berlangsung, dalam skala besar-besaran yang belum pernah terlihat sejak tahun 2017 untuk menangkal ancaman Korut yang terus berkembang.
Kim Jong Un menuduh AS dan Korsel semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan latihan militer gabungan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kim Jong Un) Menekankan perlunya memberikan rasa takut untuk musuh, sungguh-sungguh mencegah perang, dan secara andal menjamin kehidupan yang damai untuk rakyat kita dan perjuangan mereka untuk pembangunan sosialis dengan memperkuat pencegah perang nuklir," sebut KCNA dalam laporannya.
Rudal ICBM Hwasong-17 diyakini merupakan rudal balistik terbesar buatan Korut, dan merupakan ICBM jenis road-mobile terbesar di dunia yang berbahan cair. Diyakini juga bahwa rudal Hwasong-17 memiliki jangkauan untuk membawa muatan hulu ledak nuklir ke target mana pun di wilayah AS.
Laporan KCNA juga menyebutkan bahwa rudal ICBM itu diluncurkan dari bandara Pyongyang dan mengudara pada ketinggian maksimum 6.045 kilometer dengan jarak sejauh 1.000 kilometer dalam waktu lebih dari 69 menit sebelum jatuh ke lautan terbuka.
KCNA menambahkan bahwa peluncuran rudal Korut itu tidak memberikan ancaman keselamatan bagi negara-negara tetangganya.
(nvc/ita)