Eks PM Australia Cela Kapal Selam Nuklir AUKUS: Kesalahan Besar!

ADVERTISEMENT

Eks PM Australia Cela Kapal Selam Nuklir AUKUS: Kesalahan Besar!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Mar 2023 16:34 WIB
bendera Australia
Ilustrasi (Foto: Internet)
Jakarta -

Mantan perdana menteri Australia, Paul Keating mencela kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir dengan Amerika Serikat dan Inggris. Keating menyebut kesepakatan AUKUS itu bisa memiliki "konsekuensi yang mematikan".

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/3/2023), pemerintah Australia mengumumkan pada hari Senin (13/3) lalu bahwa mereka akan membeli hingga lima kapal selam AS, dalam upaya ambisius untuk memperkuat kekuatan Barat dalam menghadapi kebangkitan China.

Dengan bantuan Amerika Serikat dan Inggris, Australia juga akan memulai rencana 30 tahun untuk membangun armada kapal selam bertenaga nuklirnya sendiri.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan kesepakatan itu adalah peningkatan militer terbesar yang pernah ada di negara itu. Sementara Presiden AS Joe Biden mengatakan akan memastikan kawasan itu tetap "bebas dan terbuka".

Tapi mantan perdana menteri Paul Keating mencemoohnya sebagai "kesalahan besar".

"Sejarah akan menilai proyek ini pada akhirnya, tapi saya ingin nama saya tercatat dengan jelas di antara mereka yang mengatakan itu adalah kesalahan besar," kata mantan PM dari Partai Buruh itu dalam sebuah pernyataan.

Keating yang memimpin Australia antara 1991 dan 1996, mengatakan bahwa negara itu secara membabi buta mengikuti Amerika Serikat dan Inggris. Dia juga mengatakan bahwa China tidak menimbulkan ancaman militer yang nyata.

"Apa gunanya China ingin menduduki Sydney dan Melbourne? Secara militer? Dan bisakah mereka melakukannya," katanya.

"Pertanyaannya sangat bodoh, hampir tidak layak untuk dijawab," imbuhnya.

Simak Video: AS-Inggris-Australia Siapkan Kapal Selam Nuklir Demi Tangkal China

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT