Jet tempur Rusia bertabrakan dengan drone Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam. AS menyebut langkah Rusia itu adalah sebuah tindakan yang tidak profesional.
Dilansir BBC dan AFP, Rabu (15/3/2023), AS menyebut pesawat tak berawak-nya itu sedang dalam misi rutin di wilayah udara internasional. Kemudian, 2 jet tempur Rusia mencoba untuk mencegatnya.
Komando Eropa AS mengatakan insiden itu adalah hasil dari 'tindakan tidak profesional oleh Rusia'. Pasukan AS dan sekutu disebut akan terus beroperasi di wilayah udara internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum bertabrakan dengan drone AS itu, 2 pesawat tempur Su-27 Rusia disebut mencegat MQ-9 Reaper tak berawak itu di atas perairan internasional dan satu memotong baling-balingnya.
Militer AS mengatakan jet Rusia juga membuang bahan bakar ke pesawat tak berawak Amerika itu.
"Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah dan tidak profesional," katanya.
Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker mengatakan drone miliknya saat itu tengah melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional.
"Pesawat MQ-9 kami sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika dicegat dan ditabrak oleh pesawat Rusia, mengakibatkan kecelakaan dan hilangnya MQ-9 sepenuhnya," kata Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker.
Drone MQ-9 Reaper adalah pesawat tak berawak besar yang dirancang untuk pengawasan ketinggian dan daya tahan lama.
(lir/lir)