Penunjukan Li Qiang sebelumnya diwarnai keraguan terkait caranya menangani lockdown Corona di Shanghai, yang dilaporkan membuat banyak warga kesulitan mengakses makanan dan layanan kesehatan. Sosok Li Qiang juga tidak memiliki pengalaman bekerja di level pemerintahan pusat.
Namun demikian, rekam jejak Li Qiang, juga adanya unjuk rasa besar-besaran memprotes kebijakan nol-COVID yang dipegang teguh Xi, telah dikesampingkan saat Xi berhasil memperkuat cengkeramannya pada politik China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai PM, Li Qiang akan memimpin kabinet pemerintahan China, atau disebut Dewan Negara, dan bertanggung jawab atas pengelolaan negara sehari-hari, juga atas kebijakan makroekonomi.
Ditunjuknya Li Qiang sebagai PM baru China dinilai akan semakin menegaskan pengaruh Xi yang besar dalam kepemimpinan negara itu. Terlebih dengan kekuasaannya saat ini, Xi telah mengukuhkan dirinya sebagai penguasa paling berpengaruh di China sejak Mao Zedong -- pendiri Republik Rakyat China yang berkuasa nyaris selama tiga dekade.
(nvc/idh)