Tegang! Kapal China Usir Pesawat Patroli Filipina di Laut China Selatan

Tegang! Kapal China Usir Pesawat Patroli Filipina di Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Mar 2023 16:14 WIB
Beijing claims sovereignty over almost the entire South China Sea, including the Spratlys, ignoring an international ruling that its claims have no legal basis Β© JAM STA ROSA / AFP
Perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa antara China, Filipina dan beberapa negara lainnya (JAM STA ROSA/AFP)
Manila -

Sebuah kapal Penjaga Pantai China mengusir sebuah pesawat patroli Filipina yang mengudara di atas Kepulauan Spratlys yang terletak di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Dalam perintah lisan melalui operator radio, kapal penjaga pantai China itu meminta pesawat patroli Filipina untuk segera pergi.

Seperti dilansir AFP, Jumat (10/3/2023), saat insiden terjadi, pesawat patroli milik Otoritas Penjaga Pantai Filipina itu tengah membawa sejumlah wartawan untuk terbang di atas belasan pulau kecil dan karang yang berada di perairan yang menjadi sengketa antara Filipina, China dan beberapa negara lainnya.

AFP menjadi salah satu media yang mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti kegiatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perintah lisan agar pesawat patroli Filipina itu segera pergi dari area sengketa disampaikan melalui seorang operator radio pada kapal Penjaga Pantai China yang berlayar sekitar 1.066 meter di bawah pesawat patroli itu.

ADVERTISEMENT

Kapal Penjaga Pantai China itu menjadi salah satu dari lusinan kapal China yang terdeteksi berkeliaran di perairan sengketa.

Dalam perintah lisan itu, kapal Penjaga Pantai China juga berusaha mengusir pesawat-pesawat asing yang mengudara di area itu.

"Anda telah memasuki (perairan sekitar) karang China dan menjadi ancaman keamanan. Untuk menghindari kesalahpahaman, segera pergi," demikian bunyi perintah lisan dari operasi radio kapal Penjaga Pantai China kepada pesawat patroli Filipina.

Disebutkan bahwa total ada tujuh perintah lisan yang diberikan dalam bahasa China maupun bahasa Inggris saat pesawat patroli Filipina itu mengudara di atas pulau dan beting yang dikuasai Manila.

Lihat juga Video 'China Minta AS Ubah Pandangan Atau Bakal Berakhir Konflik':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pilot pesawat patroli Filipina menanggapi dengan menyatakan mereka terbang di dalam wilayah Filipina.

Disebutkan juga bahwa selama empat penerbangan dengan pesawat jenis Cessna Caravan, para personel Penjaga Pantai Filipina mengidentifikasi nyaris 20 kapal China, termasuk yang dicurigai kapal milisi maritim, berlayar di perairan sekitar sembilan pulau dan karang yang dikuasai Manila.

Sebanyak 17 kapal milisi maritim China juga terdeteksi oleh Penjaga Pantai Filipina di dekat Beting Sabina, yang diklaim oleh Manila. Sekitar 15 kapal milisi maritim China lainnya terdeteksi di sekitar Thitu, pulau terbesar yang dikuasai Filipina di perairan berjarak 430 kilometer dari Pulau Palawan.

Sementara sebuah kapal Angkatan Laut China, menurut data Penjaga Pantai Filipina, terdeteksi berlayar di perairan berjarak 15 kilometer dari pulau tersebut, dengan sebuah kapal penjaga pantai berada di separuh dari jarak itu.

Beijing diketahui mengklaim kedaulatan atas nyaris seluruh perairan Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratlys, dengan mengabaikan putusan internasional yang menyatakan klaim China itu tidak memiliki dasar hukum.

Dalam satu dekade terakhir, China mengoyak ribuan hektare karang di gugusan kepulauan itu untuk menciptakan pulau-pulau kecil yang dimiliterisasi dan dilengkapi landasan, pelabuhan juga sistem radar.

Untuk menegaskan klaimnya, ratusan kapal Penjaga Pantai dan kapal milisi maritim China melakukan patroli di perairan itu, mengepung karang-karang, mengganggu dan menyerang kapal-kapal nelayan juga kapal lainnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads