Momen mengerikan terjadi dalam sebuah penerbangan maskapai United Airlines yang mengudara dari Los Angeles menuju Boston, Amerika Serikat (AS). Seorang penumpang mengamuk dan mengancam akan membunuh seluruh penumpang lainnya, serta menyerang kru pesawat dengan sendok.
Tidak hanya itu, penumpang yang mengamuk sambil berteriak-teriak di dalam kabin pesawat ini juga berupaya membuka pintu darurat saat pesawat mengudara.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (7/3/2023), Francisco Severo Torres (33) yang berasal dari Leominster, Massachusetts, telah dijerat satu dakwaan mengganggu dan satu dakwaan berupaya mengganggu awak penerbangan menggunakan senjata berbahaya usai dia menikam awak pesawat memakai sendok rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dakwaan itu memiliki ancaman hukuman maksimum penjara seumur hidup, atau pembebasan dengan pengawasan selama lima tahun dan denda US$ 250 ribu.
Insiden ini terjadi di dalam pesawat maskapai United Airlines dengan nomor penerbangan 2609, yang terbang dari Los Angeles ke Boston pada Minggu (5/3) waktu setempat. Momen mengerikan ini terekam video yang diambil salah satu penumpang penerbangan tersebut dan beredar di media sosial.
Terlihat dalam video itu bahwa Torres berdiri dari kursinya dan berteriak di dalam kabin dengan melontarkan ancaman untuk melakukan pembunuhan massal sembari memancing penumpang lainnya untuk menghentikan dirinya.
Torres sempat menyebut-nyebut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, namun tidak diketahui secara jelas permasalahan yang dialami Torres dengan departemen pemerintah AS itu.
"Jadi di mana Keamanan Dalam Negeri dengan senjata? Karena saya menunggu mereka untuk menodongkan senjata ke arah saya agar saya bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa saya akan mati ketika saya menerima setiap peluru dalam klip itu -- dan saya akan membunuh setiap orang di pesawat ini," ancamnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Jadi di mana mereka? Di mana Keamanan Dalam Negeri? Ambil senjatanya! Ambil senjatanya! Kalian tidak akan berusaha menghentikan saya?" tanya Torres sambil berteriak ke arah penumpang lainnya, yang hanya melihat dirinya sembari berseru 'Ya Tuhan'.
"Ke mana mereka mengalihkan kita? Karena ke manapun itu, akan ada pertumpahan darah di mana-mana. Anda bisa lari jika Anda mau. Saya tidak akan membunuh Anda. Saya Balthazar. Atau angkat tangan Anda, karena saya Balthazar... karena saya mengambil alih pesawat ini," ucapnya.
Ketika Torres kemudian bergerak ke lorong kabin sembari menyatakan dirinya mendatangi kokpit, sejumlah penumpang lainnya mengikutinya di belakang. Dia sempat memberikan gerakan mengancam sambil memegang sebuah sendok yang rusak.
Torres terlihat mendekati dua awak pesawat yang menghalangi jalannya dan menyerang mereka dengan melakukan gerakan menusuk beberapa kali. Salah satu awak pesawat dilaporkan diserang sebanyak tiga kali di bagian leher. Tidak diketahui lebih lanjut kondisi awak pesawat itu.
Sesaat usai tindak penyerangan terjadi, Torres langsung disergap oleh sejumlah penumpang lainnya dan diamankan di lantai kabin.
Saat situasi darurat terjadi di dalam kabin, kapten pilot di kokpit menghubungi menara Kontrol Lalu Lintas Udara (ATC) untuk memberitahu bahwa Torres telah diamankan oleh para penumpang lainnya dan memiliki enam orang menindih tubuhnya agar tetap di lantai kabin sembari pesawat melakukan pendaratan.
Sebuah foto yang diambil salah satu penumpang menunjukkan enam penumpang mengamankan Torres di lantai kabin pesawat.
Penumpang yang Mengamuk Coba Buka Pintu Darurat Pesawat
Insiden itu terjadi sekitar 45 menit sebelum pendaratan dilakukan, dengan seorang awak kabin menyadari bahwa pintu darurat dirusak. Posisi gagang pengunci dipindahkan dari posisi terkunci sepenuhnya ke dalam posisi sekitar seperempat menuju tidak terkunci. Tuas pengatur seluncur darurat juga dipindahkan.
Seorang awak lainnya melihat Torres berada di dekat pintu darurat itu dan meyakini dia yang telah merusaknya. Para awak langsung mengamankan pintu darurat dan tuas pengatur seluncur itu kembali ke posisi aman.
Para awak juga memberitahu kapten pesawat bahwa ada satu penumpang yang menjadi ancaman dan menyarankan agar pesawat mendarat secepatnya. Sang kapten pesawat lantas memberitahu pihak ATC bahwa mereka mengalami insiden di pesawat.
"Orang itu sudah ditahan, berupaya membuka pintu darurat eksternal," ucap kapten pilot dalam rekaman audio yang didapatkan CBS Boston. "Orang itu diamankan dan sedang ditahan sekarang -- namun dia tidak akan tenang: dia berbaring dengan enam orang ada di atasnya," imbuhnya.
Maskapai United Airlines memuji cara berpikir cepat para awak dan penumpang pesawat. Ditegaskan juga bahwa Torres akan dilarang terbang dengan maskapai United Airlines untuk selanjutnya.
"Berkat tindakan cepat para awak dan konsumen kami, satu konsumen ditahan setelah memicu kekhawatiran keamanan dalam penerbangan dari Los Angeles ke Boston. Penerbangan mendarat dengan selamat dan disambut oleh penegak hukum. Tidak ada cedera serius yang dilaporkan," sebut United Airlines.