Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di Pakistan pada hari Senin (6/3). Ledakan bom itu menewaskan sedikitnya sembilan petugas polisi dan melukai 16 orang lainnya.
"Mereka tewas dalam serangan yang dilakukan oleh petempur ISIS di Pakistan," kata kelompok ISIS dalam sebuah pernyataan di kantor berita milik kelompok tersebut, Amaq, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/3/2023).
Sebelumnya diberitakan, seorang pembom bunuh diri menewaskan sembilan petugas polisi dan melukai 16 orang lainnya, dalam serangan terhadap truk mereka di barat daya Pakistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir kantor berita AFP, Senin (6/3/2023), pasukan keamanan telah memerangi pemberontakan selama bertahun-tahun oleh gerilyawan di Balochistan, yang menuntut bagian yang lebih besar dari kekayaan provinsi itu, serta serangan oleh kelompok militan Taliban Pakistan (TTP).
"Pengebom bunuh diri mengendarai sepeda motor dan menabrak truk dari belakang," kata pejabat polisi senior, Abdul Hai Aamir kepada AFP.
Insiden itu terjadi pada Senin (6/3) di dekat Dhadar, kota utama distrik Kachhi, sekitar 120 kilometer (75 mil) tenggara Quetta di Balochistan.
Foto-foto setelah serangan bom bunuh diri tersebut menunjukkan truk polisi tersebut terbalik di jalan dengan jendela pecah.
Mehmood Notezai, kepala polisi distrik Kachhi, mengatakan kepada AFP bahwa saat kejadian, para petugas polisi itu kembali dari pertunjukan ternak selama seminggu di mana mereka bertugas menjaga keamanan.
"Terorisme di Balochistan adalah bagian dari agenda jahat untuk membuat negara tidak stabil," kata Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Bulan lalu lima orang tewas ketika regu bunuh diri TTP menyerbu kompleks polisi di kota pelabuhan Karachi.
Simak juga 'Bom Meledak di Pasar Tradisional Pakistan, 4 Orang Tewas':