Satu orang yang merupakan anak buah kapal (ABK) ditemukan tewas dalam insiden tenggelamnya kapal pencari ikan di perairan Jepang, awal pekan ini. Satu ABK yang tewas itu diidentifikasi berkewarganegaraan Indonesia (WNI).
Enam ABK lainnya, termasuk lima WNI, masih dalam pencarian otoritas Jepang. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (6/3/2023).
Kapal pencari ikan itu awalnya dilaporkan terbalik dan hanyut di perairan dekat Kepulauan Senkaku sejak Minggu (5/3) sore waktu setempat. Kepulauan Senkaku juga diklaim oleh China yang menyebutnya sebagai Kepulauan Diaoyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Otoritas Penjaga Pantai Jepang, Keisuke Nakao, menuturkan kepada AFP bahwa tidak diketahui secara jelas di lokasi mana tepatnya kapal itu terbalik. Namun sebuah kapal patroli Angkatan Laut Jepang melihat kapal itu hanyut di perairan sebelah utara Kepulauan Senkaku.
Nakao sebelumnya menyebut ada tujuh ABK di dalam kapal yang tenggelam. Para ABK itu terdiri atas satu warga negara Taiwan dan enam WNI.
Dalam pernyataan terbaru, juru bicara Otoritas Penjaga Pantai Jepang lainnya, Masaya Tokita, menyebut satu jenazah ABK telah ditemukan pada Senin (6/3) pagi waktu setempat.
"Sekitar pukul 09.15 waktu setempat, satu jenazah ditemukan di dalam kabin oleh para penyelam dan identitas pada jenazah itu menunjukkan dia seorang pria Indonesia," ucap Tokita dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.