AS Pertimbangkan Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16

AS Pertimbangkan Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Mar 2023 13:40 WIB
A U.S. Air Force F-16 Fighting Falcon aircraft takes off for a nighttime mission at Bagram Airfield, Afghanistan, August 22, 2017. REUTERS/Josh Smith
Ilustrasi -- Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS (dok. REUTERS/Josh Smith)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk melatih pilot-pilot Ukraina dalam menerbangkan jet tempur F-16. Washington disebut kini sedang melakukan evaluasi untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16.

Seperti dilansir CNN, Senin (6/3/2023), hal tersebut diungkapkan oleh tiga sumber yang memahami pembahasan hal itu kepada CNN. Otoritas AS sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi soal rencana melatih maupun mengirimkan pasokan jet tempur F-16 ke Ukraina, yang terus diinvasi oleh Rusia.

Ketiga sumber mengungkapkan bahwa dua pilot Ukraina saat ini berada di sebuah pangkalan militer di AS untuk menjalani pengujian keterampilan menggunakan simulator penerbangan demi melihat berapa banyak waktu yang mereka perlukan untuk menerbangkan berbagai pesawat militer AS, termasuk jet tempur F-16.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat militer AS, yang tidak disebut identitasnya, menuturkan bahwa pilot-pilot Ukraina itu berada di Tucson, Arizona, untuk menghadiri 'acara pengenalan' yang digambarkan pejabat AS itu sebagai 'aktivitas rutin sebagai bagian dari dialog militer-ke-militer kami dengan Ukraina'.

"Acara pengenalan itu pada dasarnya merupakan diskusi antara para personel Angkatan Udara dan observasi soal bagaimana Angkatan Udara AS beroperasi," sebut pejabat militer AS itu kepada para wartawan yang mendampingi kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin ke Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

"Acara ini memungkinkan kami untuk lebih membantu para pilot Ukraina menjadi pilot yang lebih efektif dan memberikan saran yang lebih baik kepada mereka soal bagaimana mengembangkan kemampuan mereka sendiri," jelasnya.

"Para pilot itu tidak akan menerbangkan platform apapun selama acara ini, namun mereka akan menggunakan simulator dalam kunjungan mereka," ucap pejabat militer AS itu.

Lihat juga Video 'Kanada dan AS Larang TikTok Ada di Perangkat Pemerintah':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ditambahkan pejabat militer AS itu bahwa 'tidak ada informasi baru untuk diberikan terkait pengiriman F-16 ke Ukraina'. Ditegaskan juga bahwa tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk menambah jumlah pilot Ukraina yang dievaluasi di wilayah AS.

Meskipun saat ini tidak ada indikasi soal pelatihan penerbangan sedang berlangsung, langkah itu dinilai menunjukkan AS tidak sepenuhnya menutup pintu soal opsi mengirimkan pasokan jet tempur F-16 ke Ukraina.

Beberapa waktu terakhir, otoritas Kiev terus menyerukan kepada Washington untuk mengirimkan pasokan jet tempur F-16 dan para pejabat tinggi Ukraina telah meningkatkan kampanye lobi publik mereka, dengan alasan mereka membutuhkan jet tempur itu untuk mempertahankan diri dari serangan rudal dan drone Rusia.

Namun seruan itu ditanggapi secara skeptis oleh para pejabat AS dan negara-negara sekutunya, yang menilai jet tempur F-16 tidak praktis karena membutuhkan pelatihan cukup lama dan Moskow diketahui memiliki sistem antipesawat ekstensif yang bisa dengan mudah menembak jatuh jet tempur buatan AS itu.

Ketika sebelumnya ditanya apakah AS akan mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina, Presiden Joe Biden menjawab dengan datar: "Tidak."

Dalam wawancara dengan ABC News pada Februari lalu, Biden juga menyatakan bahwa Ukraina 'tidak membutuhkan F-16 sekarang' meskipun ada seruan publik berulang kali dari para pejabat Ukraina dan tekanan yang semakin meningkat dari politisi Partai Republik dalam Kongres AS.

Para pejabat AS dan Eropa sebelumnya menuturkan kepada CNN bahwa jet tempur F-16 tidak praktis dalam situasi perang di Ukraina.

Pekan lalu, Wakil Menhan untuk Kebijakan Colin Kahl menyatakan kepada Komisi Angkatan Bersenjata DPR AS bahwa akan dibutuhkan sekitar 18 bulan untuk melatih para pilot Ukraina dalam menerbangkan jet tempur F-16. Dia juga berargumen bahwa melatih pilot selama itu akan memakan biaya yang mahal.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads