Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menginspeksi pasukan di garis depan di Ukraina Timur. Hal itu dilakukan seiring pertempuran di sekitar kota Bakhmut, Ukraina Timur.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/3/2023), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Shoigu telah "memeriksa pos komando di garis depan", tanpa menyebutkan waktu ataupun tempat persisnya.
Sebuah video menunjukkan Shoigu bepergian dengan helikopter, kemudian berbicara dengan seorang tentara di depan bangunan yang rusak. Ia juga mempersembahkan medali kepada tentara-tentara Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia Kuasai 3 Desa di Bakhmut
Rusia bertekad untuk merebut kota Bakhmut sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk merebut seluruh wilayah Donetsk. Kota tersebut kini hancur akibat pertempuran yang terjadi.
Pasukan Ukraina dan Rusia melaporkan banyak korban dalam perjuangan untuk menguasai kota tersebut. Pada hari Jumat (3/3/2023), Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner mengatakan pasukannya saat ini telah "secara praktis mengepung" Bakhmut. Kota itu telah mengalami beberapa pertempuran paling sengit selama invasi Rusia ke Ukraina.
Pria berusia 61 tahun itu mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, bahwa para petempurnya telah merebut tiga desa di utara Bakhmut timur, yaitu Yagidne, Berkhivka dan Paraskoviivka. Otoritas Ukraina mengatakan akan mempertahankan "benteng Bakhmut" selama mungkin, tetapi minggu ini para pejabat mengatakan situasinya sulit.
![]() |
Jaksa Agung Amerika Kunjungi Ukraina
Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina. Dia berjanji untuk meminta pertanggungjawaban "penjahat perang Rusia" atas tindakan mereka.
"Kami di sini hari ini di Ukraina untuk mengatakan dengan jelas, dan dengan satu suara: para pelaku kejahatan itu tidak akan lolos begitu saja," kata Garland, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/3/2023).
Dia pergi ke kota Lviv di Ukraina barat atas undangan Jaksa Agung Ukraina untuk ambil bagian dalam "Konferensi Bersatu untuk Keadilan".
Garland mengatakan di konferensi tersebut Amerika Serikat mendukung para penyelidik kejahatan perang Ukraina. Hal itu dilakukan seiring mereka mengumpulkan dan membuat daftar bukti-bukti dari lokasi-lokasi ledakan yang meliputi rumah sakit, gedung apartemen, dan sekolah.
Jaksa Agung AS itu mengatakan bahwa sejak invasi dimulai setahun lalu, Rusia telah melakukan kekejaman dalam skala terbesar dari semua konflik sejak Perang Dunia II.
Amerika Serikat juga telah menandatangani perjanjian dengan Ukraina, Lituania, Polandia, Estonia, Latvia, Slovakia, dan Rumania
"Akan memperkuat upaya kami untuk meminta pertanggungjawaban penjahat perang Rusia," ucap Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland.
Simak Video: Warga Ukraina di Roma Demo, Minta Invasi Militer Rusia Dihentikan