Mengerikan! Seorang pria tiba-tiba meledakkan alat peledak di sebuah gedung pengadilan di ibu kota Montenegro, Podgorica. Pria tersebut tewas dalam ledakan itu dan lima orang lainnya luka-luka.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/3/2023), insiden itu terjadi pada Jumat (3/3) waktu setempat di di Pengadilan Dasar Montenegro -- badan peradilan tingkat rendah yang menangani kasus-kasus kotamadya di ibu kota Montenegro.
"Dia mengaktifkan alat peledak berkekuatan tinggi saat memasuki gedung pengadilan, dan tewas seketika," kata Srdjan Korac, seorang perwira polisi senior di kota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga lima orang luka-luka yang telah dimasukkan ke rumah sakit. Seharusnya lukanya tidak serius," tambahnya.
Polisi menutup daerah tersebut beberapa saat setelah bom meledak. Tidak ada kerusakan yang terlihat di luar gedung pengadilan akibat ledakan bom itu, menurut seorang reporter AFP di tempat kejadian.
Kepolisian mengatakan bahwa investigasi terhadap kemungkinan motif di balik ledakan itu sedang berlangsung.
Menyusul ledakan itu, pejabat pengadilan menyerukan peningkatan keamanan di gedung-gedung pengadilan negara itu, dengan mengatakan bahwa masalah tersebut telah lama disampaikan ke pihak berwenang.
"Kami telah menekankan hal ini selama bertahun-tahun," kata Zeljka Jovicevic, ketua Pengadilan Dasar di Podgorica.
Zdravko Begovic, presiden Asosiasi Pengacara Montenegro menyampaikan hal senada dengan mengatakan bahwa keamanan perlu ditingkatkan.
"Ini harus diperhatikan secara serius," ujarnya.
Simak juga 'Bom Meledak di Pasar Tradisional Pakistan, 4 Orang Tewas':
Insiden kekerasan relatif jarang terjadi di negara kecil Adriatik yang terkenal dengan pantainya yang indah, yang telah lama menjadi daya tarik wisatawan.
Sebelumnya pada Agustus tahun lalu, negara itu diguncang oleh pembunuhan 10 orang setelah seorang pria bersenjata mengamuk di pusat kota Cetinje.
Dengan tingkat pengangguran sekitar 18 persen dan gaji bulanan rata-rata kurang dari 750 euro (US$800), Montenegro mengandalkan pariwisata untuk meningkatkan pendapatannya.
Kejahatan terorganisir dan korupsi tetap menjadi dua masalah utama yang mengganggu negara tersebut. Sementara penembakan massal dan pengeboman jarang terjadi.