6.000 Tentara AS Ikut Latihan Perang di Thailand

6.000 Tentara AS Ikut Latihan Perang di Thailand

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Mar 2023 17:01 WIB
A South Korean tank takes part in a joint river crossing operation drill between South Korean and U.S. troops, in Yeoju, South Korea, October 19, 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
llustrasi tentara AS dalam latihan militer gabungan (dok. Reuters/Kim Hong Ji)
Bangkok -

Ribuan tentara Amerika Serikat (AS) bergabung dengan pasukan militer Thailand dan Korea Selatan (Korsel) dalam latihan perang yang digelar di pantai Thailand pada Jumat (3/3) waktu setempat. Latihan perang itu disebut sebagai salah satu latihan militer tahunan terbesar di kawasan Asia.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/3/2023), latihan perang bernama Cobra Gold yang digelar setiap tahun itu telah memasuki tahun ke-42. Latihan ini menyatukan ribuan tentara dari AS, Thailand dan beberapa negara lainnya untuk menjalani pelatihan militer selama beberapa hari.

Washington diketahui berupaya memperkuat aliansi militer di kawasan dalam menghadapi keagresifan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara kita semua berbicara bahasa yang berbeda, kita bersatu dengan ikatan yang sama dalam mengupayakan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang merupakan inti dari Cobra Gold," ucap kapten Marinir AS Jonathan Coronel kepada wartawan.

Tentara-tentara AS, Thailand dan Korsel meluncurkan operasi amfibi gabungan di dekat pangkalan Angkatan Laut di sebelah timur negara tersebut, di mana jet-jet tempur mengudara dan tank-tank bergerak di atas pasir.

ADVERTISEMENT

"Thailand, AS dan Korea Selatan: kami memiliki kerja sama yang baik di kawasan ini," ujar Panglima Angkatan Laut Thailand Cherngchai Chomcherngpat.

"Sangat penting untuk berlatih bersama... Jika ada ketegangan di kawasan, kami saling mengenal," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Rusia Bakal Tindak Tegas Tentara AS yang Tertangkap di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Para personel militer dari beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Jepang juga akan berpartisipasi dalam latihan perang, yang mencakup udara, darat dan laut itu. Latihan itu juga akan memberikan pelatihan bertahan hidup di hutan.

Dengan sekitar 6.000 personel, jumlah delegasi militer AS mencapai empat kali lipat lebih banyak dibandingkan total personel yang dikirimkan tahun 2022 lalu.

Bulan lalu, AS dan Filipina sepakat melanjutkan patroli gabungan di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Kedua negara juga sepakat memberikan akses lebih lanjut untuk pasukan AS yang ditugaskan di sana, terhadap empat pangkalan militer lainnya di wilayah Filipina.

Beberapa waktu terakhir, AS dan Korsel meningkatkan latihan militer gabungan menyusul rentetan uji coba senjata oleh Korea Utara (Korut) setahun terakhir. Peningkatan latihan militer itu memicu kemarahan Pyongyang, yang memandangnya sebagai latihan untuk menginvasi wilayahnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads