Seorang kepala stasiun di Kota Larissa, Yunani, ditangkap otoritas setempat terkait tabrakan maut antara dua kereta api yang menewaskan sedikitnya 43 orang. Sang kepala stasiun yang menjadi tujuan akhir dari kereta barang yang terlibat tabrakan itu dianggap bertanggung jawab.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Kamis (2/3/2023), otoritas Yunani telah menangkap seorang kepala stasiun di Kota Larissa, yang menjadi tujuan akhir dari rangkaian kereta kargo yang terlibat kecelakaan pada Selasa (28/2) malam. Identitas kepala stasiun itu tidak diungkap ke publik.
Alasan penangkapan kepala stasiun itu juga tidak dijelaskan lebih lanjut oleh otoritas Yunani. Namun diketahui bahwa seorang kepala stasiun bertanggung jawab atas lalu lintas kereta api di jalur yang membentang di stasiunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala stasiun itu langsung diinterogasi oleh jaksa setempat usai ditangkap. Dia dijadwalkan hadir dalam sidang pada Kamis (2/3) waktu setempat untuk secara resmi didakwa.
Seorang pejabat kepolisian setempat, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa jaksa menjeratkan tindak pidana yang tergolong ringan terhadap kepala stasiun itu.
Disebutkan lebih lanjut oleh pejabat kepolisian itu bahwa kepala stasiun itu didakwa atas kematian massal karena kelalaian dan menyebabkan cedera tubuh yang parah karena kelalaian.
Kepala stasiun itu, sebut sumber pejabat kepolisian yang sama, menyangkal telah melakukan pelanggaran dan mengaitkan kecelakaan maut antara dua kereta itu dengan kemungkinan adanya kegagalan teknis.
Lihat Video 'Horor Tabrakan Kereta Vs Kereta di Yunani, 26 Orang Tewas':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Laporan Associated Press menyebut jumlah korban jiwa akibat tabrakan dua kereta itu bertambah menjadi sedikitnya 43 orang. Kebanyakan korban, menurut Reuters, merupakan mahasiswa yang baru kembali dari liburan akhir pekan yang panjang.
Diketahui bahwa tabrakan itu terjadi antara sebuah kereta penumpang yang melaju dari Athena menuju Thessaloniki dengan sebuah kereta kargo yang melaju dari Thessaloniki menuju Larissa. Kedua kereta melaju di rel yang sama dan saling bertabrakan di bagian depan atau 'adu banteng' di luar Kota Larrissa.
Para penyelidik dilaporkan tengah menyelidiki mengapa kedua kereta itu bisa berada di jalur yang sama 'untuk beberapa kilometer'.
Perdana Menteri (PM) Kyriakos Mitsotakis menyebut tabrakan dua kereta itu sebagai 'kecelakaan kereta api mengerikan yang belum pernah terjadi di negara kita'. Dia juga menjanjikan adanya penyelidikan secara menyeluruh dan independen.
Disebutkan juga oleh Mitsotakis bahwa kecelakaan itu tampaknya 'sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia yang tragis', tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis mengajukan pengunduran dirinya dan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas kegagalan dalam memperbaiki sistem perkeretaapian di negara tersebut.