Banjir kembali menerjang sejumlah wilayah Malaysia setelah hujan deras, yang dibawa oleh angin monsun timur laut, terus mengguyur beberapa hari terakhir. Lebih dari 27.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing akibat banjir itu.
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (2/3/2023), banjir dilaporkan menerjang beberapa negara bagian Malaysia, seperti Johor, Pahang, Negeri Sembilan dan Melaka. Laporan kantor berita Bernama menyebut Johor sebagai wilayah terdampak banjir paling parah, dengan lebih dari 25.000 orang telah mengungsi.
"Segamat menjadi distrik yang terdampak paling parah dengan 2.050 keluarga mengungsi ke 55 pusat penampungan, diikuti oleh Kluang dengan 1.599 keluarga mengungsi ke 39 pusat penampungan; Kota Tinggi dengan 769 keluarga mengungsi ke 18 pusat penampungan; Johor Bahru dengan 607 keluarga mengungsi ke 12 pusat penampungan dan Pontian dengan 58 keluarga mengungsi ke lima pusat penampungan," demikian pernyataan Komisi Penanggulangan Bencana Johor.
Laporan media lokal The Star menyebut seluruh 10 distrik yang ada di Johor kini tergenangi banjir. The Star juga melaporkan bahwa lebih dari 25.000 orang telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka di wilayah Johor -- angka itu meningkat empat kali lipat dibandingkan 5.679 orang yang dievakuasi 20 jam sebelumnya.
Kepala Menteri Johor Onn Hafiz Ghazi menyatakan rapat darurat dengan semua lembaga digelar pada Rabu (1/3) malam, menyusul 'situasi banjir kritis' di negara bagian tersebut. Disebutkan juga bahwa rapat itu membahas soal situasi banjir di Segamat, khusus di Chaah, Pemanis, Tenang dan Labis.
"Saya telah meminta lembaga-lembaga terkait untuk mengurusi logistik untuk pengiriman tenda dan penyaluran makanan (siap saji) ke area terdampak," ucap Onn Hafiz dalam pernyataan via Facebook usai menghadiri rapat darurat itu.
Di Pahang, jumlah warga yang mengungsi di sedikitnya lima distrik setempat meningkat menjadi 1.375 keluarga pada Kamis (2/3) waktu setempat, dari tadinya 374 keluarga. Kantor berita Bernama melaporkan warga yang mengungsi kini ditampung di 26 pusat penampungan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Penampakan Kampung Ilegal WNI di Pelosok Hutan Malaysia':
(nvc/idh)