AS Komentari Aturan Pemilu di Negaranya, Presiden Meksiko Geram!

AS Komentari Aturan Pemilu di Negaranya, Presiden Meksiko Geram!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Mar 2023 17:20 WIB
Mexican President Andres Manuel Lopez Obrador gestures as he speaks during a press conference at the Palacio Nacional in Mexico City on July 10, 2019. - Arturo Herrera replaced Carlos Urzua as Mexican Secretary of Finance, after he resigned on July 9, 2019 citing discrepancies with Lopez Obradors government. (Photo by ALFREDO ESTRELLA / AFP)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (dok. ALFREDO ESTRELLA/AFP)
Mexico City -

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador merasa kesal gegara seruan Amerika Serikat (AS) soal institusi pemilu yang independen menyusul adanya unjuk rasa besar-besaran memprotes aturan hukum baru yang kontroversial di negara itu. Lopez Obrador menuduh AS telah mencampuri urusan dalam negeri Meksiko.

Seperti dilansir AFP, Rabu (1/3/2023), tuduhan itu disampaikan Lopez Obrador sehari usai juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Washington 'mendukung institusi pemilu independen dan memiliki sumber daya yang baik yang mampu memperkuat proses demokrasi dan penegakan hukum'. Lopez Obrador dalam pernyataannya menolak seruan AS itu.

"Sebagai kebiasaan buruk mereka, (Amerika Serikat) selalu mencampuri masalah yang bukan urusan mereka," sebut Lopez Obrador saat bicara kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini ada lebih banyak demokrasi di Meksiko daripada di Amerika Serikat," imbuhnya.

Pernyataan Price itu disampaikan setelah puluhan ribu warga Meksiko, pada Minggu (26/2), memprotes perubahan aturan hukum yang diperjuangkan Lopez Obrador, yang dipandang oleh para pengkritik sebagai serangan terhadap demokrasi menjelang pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

Aturan hukum baru itu mengurangi ukuran dan anggaran Institut Pemilu Nasional (INE), badan independen yang mengawasi jalannya pemilu di Peru. Perubahan terhadap aturan hukum itu disetujui oleh Kongres Peru, yang dikuasai partai politik yang berkuasa, pekan lalu.

"Di Meksiko, kami melihat perdebatan besar soal reformasi pemilu. Kami meyakini bahwa sistem pemilu yang memiliki sumber daya yang baik dan independen, dan menghormati independensi yudisial mendukung demokrasi yang sehat," ucap Price dalam pernyataannya.

Simak juga Video 'Kanada dan AS Larang TikTok Ada di Perangkat Pemerintah':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lopez Obrador menuduh INE membuang-buang uang dan menuduh INE mendukung kecurangan saat dirinya gagal maju capres tahun 2006 dan 2012 lalu, sebelum akhirnya menang pilpres tahun 2018.

Dalam pernyataannya, Lopez Obrador juga menegaskan bahwa daripada mengomentari Meksiko, AS seharusnya 'mengurusi apa yang terjadi di Peru' dan mengecam dukungan AS bagi 'komplotan perencana kudeta yang menginjak-injak kebebasan dan demokrasi di negara itu'.

Lopez Obrado diketahui pernah dituduh oleh Presiden Peru Dina Boluarte, melakukan campur tangan 'yang tidak bisa diterima' terhadap urusan dalam negeri Lima, karena dukungannya yang kritis untuk mantan Presiden Pedro Castillo yang telah digulingkan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads