Sebelumnya, Kepolisian Hong Kong membeberkan motif di balik pembunuhan dan mutilasi Choi.
"Kami meyakini korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan finansial yang melibatkan sejumlah besar uang," ucap Chung kepada wartawan setempat, seperti dilansir Channel News Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang merasa tidak puas dengan bagaimana korban menangani aset-asetnya, yang menjadi motif untuk membunuh," sebut Chung.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Choi baru-baru ini berencana menjual sebuah properti mewah di Kadoorie Hill, yang ada di daerah perumahan kelas atas Ho Man Tin, yang dibeli oleh dirinya dengan nama mantan ayah mertuanya.
Choi, menurut kepolisian, juga berjanji untuk memindahkan sang mantan suami beserta keluarganya ke tempat tinggal lainnya. Hal itu ditentang oleh sang mantan ayah mertua dan perdebatan sengit pun terjadi antara Choi dengan mantan ayah mertuanya.
Pembunuhan Choi diyakini dilakukan karena adanya perselisihan terkait properti mewah yang dilaporkan bernilai puluhan juta dolar Hong Kong tersebut. Kepolisian setempat meyakini mantan ayah mertua Choi, Kwong Kau, yang seorang mantan polisi sebagai dalang utama di balik pembunuhan dan mutilasi ini.
(nvc/ita)