Erdogan Minta Maaf Atas Lambatnya Penyelamatan Korban Gempa Turki

Erdogan Minta Maaf Atas Lambatnya Penyelamatan Korban Gempa Turki

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 28 Feb 2023 11:10 WIB
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan visits the city center destroyed by Monday earthquake in Kahramanmaras, southern Turkey, Wednesday, Feb. 8, 2023. Thinly stretched rescue teams worked through the night in Turkey and Syria, pulling more bodies from the rubble of thousands of buildings toppled by a catastrophic earthquake. The death toll rose Wednesday to more than 9,500, making the quake the deadliest in more than a decade. (Turkish Presidency via AP )
Momen Presiden Recep Tayyip Erdogan mengunjungi korban gempa Turki (Foto: Turkish Presidency/AP Photo)
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf atas lambatnya penyelamatan usai gempa dahsyat pada 6 Februari lalu. Permintaan maaf itu disampaikannya kepada publik saat dia mengunjungi salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa mematikan tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/2/2023), Erdogan, yang akan kembali maju dalam pemilihan presiden mendatang setelah dua dekade berkuasa, telah menerima banyak kritikan keras dari para korban gempa di Adiyaman di wilayah Turki tenggara.

Dalam pemilihan umum terakhir tahun 2018, Erdogan dengan mudah mengalahkan rival oposisi sekulernya di provinsi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dampak gempa yang menghancurkan dan cuaca buruk, kami tidak dapat bekerja seperti yang kami inginkan di Adiyaman selama beberapa hari pertama. Saya minta maaf untuk ini," kata Erdogan.

Gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu telah menewaskan lebih dari 44.000 orang di Turki dan ribuan orang lainnya di negara tetangga Suriah.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, AFP melaporkan kemarahan penduduk setempat terhadap pemerintah dari Adiyaman pada 10 Februari lalu.

"Saya tidak melihat siapa pun sampai pukul 14:00 pada hari kedua gempa," kata warga Adiyaman, Mehmet Yildirim kepada AFP saat itu.

"Tidak ada pemerintah, tidak ada negara bagian, tidak ada polisi, tidak ada tentara. Memalukan! Kalian meninggalkan kami sendirian," cetusnya.

Tak lama setelah gempa tersebut, Erdogan mengakui adanya "kekurangan" dalam penanganan bencana oleh pemerintah.

Simak Video 'Yel-yel Warga Turki Desak Pemerintahan Erdogan Mundur Usai Gempa':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads