Kepolisian Hong Kong masih terus mencari potongan tubuh lainnya dari seorang model bernama Abby Choi yang tewas dimutilasi. Setelah tengkorak kepala dan tulang rusuk ditemukan di dalam panci berisi sup, bagian tubuh lainnya seperti torso dan tangan masih belum diketahui keberadaannya.
Seperti dilansir The Guardian, Senin (27/2/2023), beberapa potongan tubuh awalnya ditemukan di dalam lemari pendingin yang ada di apartemen di Lung Mei Tsuen pada Jumat (24/2) lalu. Mantan suami Choi dan keluarga mantan suaminya telah ditangkap terkait temuan potongan tubuh itu.
Setelah melakukan penggeledahan di sebuah rumah di pedesaan Tai Po dan pemakaman di Tseung Kwan O, polisi menemukan beberapa potongan tubuh lainnya pada Minggu (26/2) waktu setempat. Diketahui bahwa Lung Mei Tsuan dan Tai Po berjarak sekitar 10 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan-potongan tubuh yang ditemukan itu diyakini milik Choi yang dibunuh dan dimutilasi.
Sebuah tengkorak, rambut dan beberapa tulang rusuk ditemukan di dalam sebuah panci besar berisi sup di dalam rumah yang digeledah. Objek-objek itu telah dibawa polisi untuk menjalan uji forensik untuk mencari tahu apakah itu berasal dari jenazah Choi.
Pihak Kepolisian Hong Kong menyebut ada lubang kecil di bagian belakang tengkorak yang ditemukan, yang diyakini menjadi bukti adanya 'serangan fatal' terhadap korban. Kepolisian meyakini Choi diserang di dalam sebuah van, yang disita sebagai bukti, dan dibawa ke dalam rumah keluarga mantan suaminya.
Inspektur Kepolisian Hong Kong, Alan Chung, menuturkan bahwa pencarian bagian tubuh korban lainnya masih berlangsung, dengan bagian torso dan kedua tangannya masih hilang.
"Kami masih memeriksa banyak petunjuk. Saat kami memiliki petunjuk lainnya, kami akan melakukan penggeledahan menyeluruh kembali untuk mencari bagian torso dan bagian tubuh yang masih hilang lainnya," jelas Chung dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Empat tersangka ditangkap Kepolisian Hong Kong terkait kasus ini. Mereka terdiri atas Alex Kwong Kong-Chi (28) yang merupakan mantan suami Choi, kemudian Kwong Kau (65) dan Jenny Li Sui-heung (63) yang merupakan ayah dan ibu Kwong, serta Anthony Kwong Kong-kit (31) yang merupakan kakak laki-laki Kwong.
Keempatnya telah dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Kowloon City pada Senin (27/2) waktu setempat, untuk mendengarkan dakwaan yang dijeratkan terhadap mereka.
Kwong bersama ayahnya dan kakaknya dijerat dakwaan pembunuhan terhadap Choi, yang diduga dilakukan pada 21 Februari lalu. Sedangkan Li Sui-heung (63) menghadapi dakwaan menyesatkan proses peradilan terkait kasus mutilasi ini. Usai dihadirkan dalam persidangan, keempat tersangka kini ditahan tanpa jaminan.
Satu orang lainnya yang merupakan seorang wanita berusia 47 tahun dan bermarga Ng juga ditangkap, namun belum dijerat dakwaan. Tersangka kelima itu diduga menyembunyikan Kwong sebelum dia ditangkap polisi.
Motif di balik pembunuhan ini belum diketahui secara jelas. Namun pihak kepolisian menuturkan kepada media bahwa Choi sempat memiliki perselihan soal masalah finansial terkait uang puluhan juta dolar Hong Kong dengan mantan suami dan keluarga mantan suaminya.
Chung dalam pernyataannya juga menyebut penyelidikan terhambat oleh sikap para tersangka yang tidak kooperatif.
"Kami ingin mencari tahu sebanyak mungkin, tidak hanya menghukum para pembunuh, tapi juga memberikan jawaban kepada keluarga almarhumah dan menegakkan keadilan untuk almarhumah," ucap Chung.