Anak 11 Tahun di Kamboja Meninggal Akibat Flu Burung!

Anak 11 Tahun di Kamboja Meninggal Akibat Flu Burung!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 11:58 WIB
HONG KONG, HONG KONG:  This undated hand out photo shows the H5N1 or
virus H5N1 menewaskan seorang anak di Kamboja (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Seorang anak perempuan berumur 11 tahun di Kamboja meninggal karena flu burung. Ini merupakan kematian pertama di negara itu akibat virus flu burung dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/2/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah menyerukan kewaspadaan setelah terdeteksinya flu burung pada mamalia baru-baru ini. Namun, WHO telah menekankan bahwa risiko terhadap manusia rendah.

Gadis kecil di Kamboja itu jatuh sakit pada 16 Februari lalu dengan menderita demam, batuk dan sakit tenggorokan. Dia kemudian meninggal di rumah sakit, kata Departemen Pengendalian Penyakit Menular Kamboja pada Rabu (22/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen tersebut tidak menyebutkan waktu kematian, tetapi mengatakan bahwa hasil tes yang disampaikan pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa anak itu - yang berasal dari provinsi Prey Veng - "positif H5N1", mengacu pada virus flu burung.

Penyakit ini biasanya menyebar dari burung ke manusia melalui kontak langsung.

ADVERTISEMENT

Sejak akhir 2021, Eropa dilanda wabah flu burung terburuk yang pernah terjadi, dengan Amerika Utara dan Selatan juga mengalami wabah parah.

Hal ini menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas peliharaan di seluruh dunia, banyak di antaranya yang terjangkit virus H5N1.

Lihat juga Video 'Ratusan Singa Laut Mati Dilaporkan Mati Terinfeksi Flu Burung':

[Gambas:Video 20detik]



Wabah global tersebut juga bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu ekor burung liar.

Deteksi penyakit flu burung baru-baru ini pada sejumlah mamalia, termasuk rubah, berang-berang, cerpelai, singa laut, dan bahkan beruang grizzly, telah memicu kekhawatiran bahwa manusia bisa lebih berisiko.

"Penyebaran baru-baru ini ke mamalia perlu dipantau secara ketat," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus bulan ini, menekankan bahwa "untuk saat ini, WHO menilai risiko terhadap manusia rendah".

Menurut WHO, secara global, ada lebih dari 450 kasus flu burung yang mematikan sejak tahun 2003.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads