Korban jiwa akibat serangan udara Israel di Damaskus, ibu kota Suriah telah bertambah menjadi 15 orang, termasuk dua warga sipil Suriah. Serangan itu merusak parah sebuah gedung di distrik Damaskus yang menampung badan-badan keamanan negara.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (20/2/2023), serangan pada Minggu (19/2) waktu setempat itu menargetkan pertemuan yang melibatkan para pejabat rezim Suriah. Ini merupakan "serangan Israel paling mematikan di ibu kota Suriah" sejak perang saudara dimulai, kata Rami Abdel Rahman, kepala kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Serangan rudal Israel tersebut merusak jalan dan menghancurkan gedung 10 lantai di distrik Kafr Sousa, yang merupakan rumah bagi pejabat-pejabat senior negara dan markas intelijen Suriah, kata Observatorium yang berbasis di Inggris itu.
Seorang wanita juga tewas di distrik Mazraa, kemungkinan akibat terkena amunisi anti-pesawat Suriah.
Belum jelas siapa sasaran serangan itu, yang dilaporkan koresponden AFP mengguncang Damaskus dan meninggalkan lubang menganga di jalan.
Rudal-rudal lain menghantam sebuah gudang yang digunakan oleh petempur pro-rezim Iran dan Hizbullah di dekat Damaskus, kata Observatorium, yang pelaporannya berasal dari jaringan sumber yang luas di Suriah.
Simak Video 'Bangunan di Damaskus Suriah Hancur Kena Rudal Israel, 5 Orang Tewas':
(ita/ita)