Tim penyelamat Turki pada Sabtu (18/2) berhasil mengeluarkan tiga orang, termasuk seorang anak, dalam keadaan hidup dari reruntuhan bangunan, 13 hari setelah gempa bumi dahsyat menewaskan puluhan ribu orang. Namun, satu dari ketiga orang itu kemudian meninggal dunia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023), seorang jurnalis saluran televisi Turki, NTV kemudian melaporkan bahwa salah satu dari mereka yang ditemukan itu telah meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada keterangan lebih detail mengenai hal itu.
NTV menyiarkan gambar tim penyelamat menempatkan orang-orang yang diselamatkan itu ke atas tandu setelah mereka menghabiskan 296 jam terperangkap di reruntuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (18/2/2023):
- AS-Korsel Akan Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik!
Korea Utara (Korut) kembali menembakkan setidaknya satu rudal balistik pada hari Sabtu (18/2). Ini merupakan uji coba rudal pertama Pyongyang sejak awal tahun ini, yang dilakukan beberapa hari sebelum Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer bersama.
Belum diketahui jenis rudal balistik yang ditembakkan Korut kali ini.
"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak teridentifikasi ke Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengacu pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023).
Tokyo juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut, dengan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa Pyongyang telah meluncurkan "kemungkinan rudal balistik", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
- Ledakan Lukai 4 Tentara AS di Suriah, Pemimpin Senior ISIS Tewas
Sebuah ledakan melukai empat personel militer Amerika Serikat selama serangan yang menewaskan seorang pemimpin senior kelompok ISIS di Suriah.
Hal tersebut disampaikan Komando Pusat militer AS atau Central Command (CENTCOM) pada Jumat (17/2) waktu setempat.
"Tadi malam, selama serangan bersama helikopter AS dan Pasukan Demokratik Suriah di timur laut Suriah, sebuah ledakan tepat sasaran mengakibatkan empat tentara AS dan satu anjing pekerja terluka," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023).
CENTCOM menyatakan bahwa pemimpin ISIS, yang diidentifikasi sebagai Hamza al-Homsi, tewas dalam serangan helikopter tersebut. Sementara pasukan AS dan anjingnya dirawat di fasilitas medis Amerika di Irak.
- Penembakan Massal Kembali Terjadi di AS, 6 Orang Tewas
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Enam orang tewas dalam insiden penembakan di negara bagian Mississippi, AS bagian selatan.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023), pelaku penembakan yang terjadi pada Jumat (17/2) waktu setempat itu kini telah ditahan polisi. Menurut media di Memphis, Tennessee, polisi mengatakan seorang pria menembak seseorang di sebuah toko di kota kecil Arkabutla, dan kemudian pergi ke rumah terdekat dan membunuh seorang wanita.
Pria itu kemudian mengendarai mobilnya ke rumah lain, yang diyakini sebagai kediamannya, di mana dia membunuh dua orang lagi, menurut petugas penegak hukum setempat yang dikutip oleh WREG yang berafiliasi dengan CBS.
- Ngeri! Pria Bersenjata Tembak Konvoi Gubernur Filipina, 4 Orang Tewas
Beberapa pria bersenjata menembak seorang gubernur provinsi di Filipina dan empat pengawalnya dalam serangan terhadap konvoi mereka. Akibat serangan itu, sang gubernur terluka dan empat pengawalnya tewas.
Insiden mematikan itu terjadi pada Jumat (17/2) waktu setempat di wilayah Filipina selatan yang memiliki sejarah panjang konflik politik kekerasan dan pemberontakan Muslim.
Dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (18/2/2023), polisi mengatakan bahwa Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Alonto Adiong Jr. terluka setelah terkena tembakan di bagian pinggang.
- Ajaib! 3 Orang Ditemukan Hidup Usai 13 Hari Tertimbun Puing Gempa Turki
Tim penyelamat Turki pada Sabtu (18/2) berhasil mengeluarkan tiga orang, termasuk seorang anak, dalam keadaan hidup dari reruntuhan bangunan, 13 hari setelah gempa bumi dahsyat menewaskan puluhan ribu orang. Namun, satu dari ketiga orang itu kemudian meninggal dunia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/2/2023), seorang jurnalis saluran televisi Turki, NTV kemudian melaporkan bahwa salah satu dari mereka yang ditemukan itu telah meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada keterangan lebih detail mengenai hal itu.
NTV menyiarkan gambar tim penyelamat menempatkan orang-orang yang diselamatkan itu ke atas tandu setelah mereka menghabiskan 296 jam terperangkap di reruntuhan.