China Umumkan Xi Jinping Akan Kunjungi Iran, Serukan Sanksi Dicabut

China Umumkan Xi Jinping Akan Kunjungi Iran, Serukan Sanksi Dicabut

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 17:27 WIB
In this photo released by the official website of the office of the Iranian Presidency, President Ebrahim Raisi, left, shakes hands with his Chinese counterpart Xi Jinping in an official welcoming ceremony in Beijing, Tuesday, Feb. 14, 2023. (Iranian Presidency Office via AP)
Presiden Iran Ebrahim Raisi saat bertemu Presiden China Xi Jinping dalam kunjungan kenegaraan ke Beijing pekan ini (Iranian Presidency Office via AP)
Beijing -

Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran. Rencana kunjungan itu diumumkan saat Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Beijing pekan ini, yang merupakan kunjungan kenegaraan pertama oleh seorang Presiden Iran ke China dalam 20 tahun terakhir.

Seperti dilansir AFP, Kamis (16/2/2023), Kementerian Luar Negeri China dan Iran merilis dalam pernyataan bersama pada Kamis (16/2) mengumumkan rencana kunjungan Xi ke Teheran. Tidak disebutkan lebih lanjut soal tanggal pasti untuk kunjungan Xi itu.

Hanya disebutkan Kementerian Luar Negeri China bahwa Xi 'dengan senang hati menerima undang' Presiden Raisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Xi ke Iran itu akan menjadi yang pertama dilakukan sejak tahun 2016.

Beijing dan Teheran memperkuat ikatan ekonomi kedua negara tahun 2021 dengan penandatanganan 'pakta kerja sama strategis' selama 25 tahun. Kedua negara sama-sama berada di bawah tekanan negara-negara Barat atas posisi keduanya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Iran juga diketahui berada di bawah sanksi tegas Amerika Serikat (AS) atas program nuklirnya.

Komunike yang dirilis China dan Iran pada Kamis (16/2) menyalahkan Washington atas ketegangan yang kini terjadi dan menyerukan agar sanksi-sanksi Teheran dicabut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Candaan Elon Musk soal Balon Mata-mata Milik China':

[Gambas:Video 20detik]



Ditegaskan juga dalam komunike itu bahwa 'memastikan keuntungan ekonomi Iran' merupakan 'bagian penting' dari kesepakatan nuklir tahun 2015.

"Kedua pihak menekankan bahwa pencabutan sanksi dan memastikan keuntungan ekonomi Iran merupakan komponen penting dalam perjanjian," demikian bunyi komunike yang dirilis China dan Iran itu.

"Semua sanksi yang relevan harus sepenuhnya dihapuskan dengan cara yang bisa diverifikasi, memajukan penerapan perjanjian secara menyeluruh dan efektif," imbuh komunike tersebut.

Xi Jinping Puji 'Solidaritas' Iran Dalam Situasi Rumit Dunia

Dalam pertemuan dengan Raisi yang disambut karpet merah di Beijing, menurut televisi pemerintah China CCTV, Xi memuji 'solidaritas' dan kerja sama Beijing-Teheran, serta menuju dukungan timbal balik kedua negara 'dalam menghadapi perubahan kompleks saat ini di dunia, waktu dan sejarah'.

"Beijing mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, integritas teritorial dan martabat nasional... dan dalam melawan unilateralisme dan hegemonisme," ucap Xi dalam pernyataannya.

Ditegaskan oleh Xi bahwa China 'menentang kekuatan eksternal yang mencampuri urusan dalam negeri Iran dan merusak keamanan serta stabilitas Iran'.

Laporan CCTV menyebut kedua negara menandatangani sejumlah dokumen kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, mencakup pertanian, perdagangan, pariwisata, perlindungan lingkungan, kesehatan, pemulihan bencana, budaya dan olahraga.

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads