Ajaib! 9 Hari Tertimbun Puing Gempa Turki, 3 Wanita-2 Anak Diselamatkan

Ajaib! 9 Hari Tertimbun Puing Gempa Turki, 3 Wanita-2 Anak Diselamatkan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 13:14 WIB
Rescuers work on the rubble of a collapsed building in the aftermath of a deadly earthquake in Kahramanmaras, Turkey February 14, 2023. REUTERS/Alexandros Avramidis
Foto udara wilayah Kahramanmaras di Turki sepekan setelah diguncang gempa (REUTERS/ALEXANDROS AVRAMIDIS)

Jutaan orang lainnya di kedua negara membutuhkan bantuan kemanusiaan, dengan banyak korban selamat yang kehilangan tempat tinggal di tengah cuaca dingin dengan suhu udara yang nyaris membekukan. Jumlah korban yang diselamatkan dari reruntuhan pun semakin sedikit, tidak seperti sebelum-sebelumnya.

Beberapa hari terakhir, kisah dramatis bagaimana orang-orang mampu bertahan hidup setelah berhari-hari tertimbun reruntuhan bangunan banyak bermunculan baik di Turki maupun di Suriah. Salah satunya Huseyin Berber (62) yang menderita diabetes, yang berhasil diselamatkan setelah 187 jam tertimbun puing-puing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Berber tergolong ajaib di mana dinding pada lantai dasar rumahnya ambruk akibat gempa, namun ditopang oleh keberadaan kulkas dan lemari yang membuatnya masih bisa duduk di kursi dan menggunakan karpet untuk menjaga tubuhnya tetap hangat selama terjebak.

Berber juga masih memiliki persediaan satu botol air minum, dan ketika itu habis, dia meminum air kencingnya sendiri. Berber kini tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Kota Mersin.

ADVERTISEMENT

"Saya berteriak, berteriak dan berteriak. Tidak ada yang mendengar saya. Saya berteriak begitu keras hingga tenggorokan saya sakit... Seseorang mengulurkan tangan dan disambut oleh tangan saya. Mereka menarik saya keluar dari sana. Lubang tempat saya keluar sangat kecil. Itu membuat saya sedikit takut," tuturnya.

Fokus penyelamatan korban gempa kini beralih kepada para korban selamat dan banyaknya infrastruktur sanitasi yang rusak atau tidak bisa beroperasi akibat gempa. Otoritas kesehatan setempat menghadapi tugas berat untuk memastikan orang-orang tetap bebas penyakit di tengah pengungsian.

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Turki, Batyr Berdyklychev, memperingatkan bahwa kekurangan pasokan air di area terdampak gempa akan 'meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan wabah penyakit menular'.

Soal situasi di Suriah, WHO juga menyatakan sangat prihatin dengan kesejahteraan orang-orang di Suriah bagian barat laut, yang dikuasai pemberontak dan mendapatkan sedikit akses terhadap bantuan kemanusiaan. WHO meminta Presiden Bashar al-Assad untuk membuka lebih banyak titik perlintasan perbatasan dengan Turki untuk memungkinkan bantuan masuk.


(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads