.webp)
Terjangan topan Gabrielle di wilayah Selandia Baru memakan korban jiwa. Sedikitnya lima orang tewas dalam berbagai insiden yang dipicu cuaca buruk yang dibawa topan Gabrielle pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (16/2/2023), hujan deras diperkirakan masih akan mengguyur area-area di Selandia Baru bagian timur yang terdampak parah topan Gabrielle pekan ini. Topan itu membuat akses jalanan terputus, membuat rumah-rumah ambruk dan memutuskan pasokan listrik.
Lebih dari 10.000 orang dilaporkan terpaksa mengungsi akibat terjangan topan yang memicu banjir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terbaru, Kepolisian Nasional Selandia Baru menyebut satu orang 'diyakini tewas setelah terjebak genangan banjir' di wilayah Gisborne. Dengan tambahan itu, maka sedikitnya empat orang tewas dikonfirmasi tewas di area Hawke's Bay, pantai timur Selandia Baru.
Satu orang lainnya, yang merupakan seorang petugas pemadam kebakaran, dilaporkan tewas tertimpa puing rumah yang ambruk akibat terjangan topan di Auckland, Selandia Baru bagian utara.
Jumlah korban tewas diperkirakan oleh otoritas Selandia Baru masih mungkin bertambah lagi.
Selandia Baru tengah berada dalam masa darurat nasional setelah topan Gabrielle menerjang area pantai utara negara itu pada Minggu (12/2) lalu. Beberapa orang dilaporkan masih hilang di area-area yang digenangi banjir akibat terjangan topan itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Topan Gabrielle dilaporkan telah mengurai ke kawasan Pasifik, namun Layanan Meteorologi Selandia Baru memperingatkan bahwa hujan lanjutan mungkin mengguyur dengan curah mencapai 40 mm per jam di wilayah timur Selandia Baru yang tengah dilanda banjir.
Sejumlah helikopter militer dikerahkan untuk mengevakuasi ratusan orang yang terjebak di atap-atap bangunan yang digenangi banjir.
Para pejabat pemerintahan Selandia Baru memperkirakan 10.500 orang sejauh ini telah mengungsi, dengan sekitar 9.000 orang di antaranya kehilangan rumah di wilayah timur Selandia Baru.
