Polisi Iran Ditegur karena Tak Tegakkan Aturan Perempuan Wajib Hijab

Polisi Iran Ditegur karena Tak Tegakkan Aturan Perempuan Wajib Hijab

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Feb 2023 17:56 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)

Ratusan orang, termasuk para personel keamanan Iran, tewas dan ribuan orang ditangkap dalam unjuk rasa besar-besaran, yang disebut otoritas Teheran sebagai 'kerusuhan' yang dihasut pihak asing.

Sejak dimulainya unjuk rasa besar-besaran di berbagai wilayah, kaum wanita di Iran semakin terlihat tidak mengenakan hijab saat berada di tempat-tempat umum. Bahkan dalam banyak kasus, praktik semacam itu tidak memicu reaksi keras dari Kepolisian Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Desember tahun lalu, seperti dilansir CNN dan AFP, Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri sempat mengungkapkan bahwa parlemen dan otoritas kehakiman Iran tengah meninjau aturan hukum yang mewajibkan perempuan di negara itu mengenakan hijab di tempat umum.

Diklaim oleh Montazeri pada saat itu bahwa 'baik parlemen dan otoritas kehakiman tengah bekerja' membahas soal apakah aturan hukum yang mewajibkan perempuan menutup kepala mereka perlu diubah.

ADVERTISEMENT

Namun pada Januari lalu, media-media lokal Iran melaporkan bahwa pihak kepolisian melanjutkan penegakan hukum untuk aturan wajib mengenakan hijab di dalam mobil, dengan para pelanggarnya menerima pesan teks berisi peringatan dari kepolisian.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads