Presiden Prancis Emmanuel Macron mengingatkan bahwa kalaupun sekutu-sekutu Eropa memutuskan untuk mengirim jet tempur ke Ukraina, itu tidak bisa dikirim dalam minggu-minggu mendatang.
"Saya tidak mengesampingkan apa pun... tetapi itu tidak sesuai dengan persyaratan hari ini," kata Macron setelah KTT Uni Eropa di Brussels, Belgia yang dihadiri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/2/2023).
Rusia telah melancarkan serangan baru di timur Ukraina yang dilanda perang dan Zelensky datang ke London, Paris, dan Brussels minggu ini untuk mencari senjata yang lebih canggih untuk pasukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukraina memiliki daftar belanja jet tempur Barat, rudal jarak jauh, dan tank berat, tetapi juga menghadapi kekurangan pasokan yang lebih mendasar seperti peluru artileri.
Inggris telah menawarkan untuk melatih para pilot Ukraina dengan jet Barat, sementara Polandia dan Slovakia sedang mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak pesawat tempur Mig-29 rancangan Uni Soviet yang sudah digunakan Ukraina.
Namun, sekutu-sekutu Ukraina khawatir bahwa pengerahan jet tempur canggih Barat akan memicu eskalasi lebih lanjut oleh Moskow dan berisiko menimbulkan konflik terbuka antara NATO dan Rusia.
Simak Video 'Zelensky Klaim Gagalkan Rencana Serangan Politik Rusia ke Moldova':