Otoritas Italia merilis peringatan tsunami untuk area pesisirnya setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 mengguncang Turki. Warga yang ada di area pesisir diimbau untuk mengungsi di daratan yang lebih tinggi.
Seperti dilansir The Guardian dan Khaleej Times, Senin (6/2/2023), otoritas Italia merilis peringatan tsunami itu setelah gempa kuat itu mengguncang wilayah Turki pada Senin (6/2) dini hari waktu setempat. Gempa kuat itu dilaporkan mengguncang di dekat perbatasan Turki dan Suriah.
"Berdasarkan data yang diproses Pusat Peringatan Tsunami Ingv (CAT), Departemen Perlindungan Sipil telah mengeluarkan peringatan untuk kemungkinan gelombang tsunami tiba di pantai Italia menyusul gempa berkekuatan Magnitudo 7,9 dengan pusat gempa di antara Turki dan Suriah pukul 02.17 waktu setempat," demikian bunyi pernyataan otoritas Italia.
"Disarankan untuk menjauhi area-area pesisir, untuk mencapai daerah-daerah terdekat yang lebih tinggi dan untuk mematuhi indikasi dari otoritas setempat," imbuh pernyataan itu.
Dinas pemantauan pada pusat seismologi Eropa-Mediterania, secara terpisah menuturkan kepada Reuters, bahwa pihaknya masih menaksir risiko tsunami akibat gempa Turki itu.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania sebelumnya melaporkan getaran gempa Turki itu juga dirasakan di beberapa negara lainnya, seperti Siprus, Suriah, Lebanon, Yunani, Yordania, Irak dan hingga di negara sejauh Rumania, Georgia, hingga Mesir.
Data terbaru yang dirilis para pejabat Turki, seperti dilansir AFP, menyebut sedikitnya 53 orang tewas akibat gempa kuat tersebut, dengan rincian 23 orang tewas di Provinsi Malatya, 17 orang lainnya tewas di wilayah Urfa, kemudian tujuh orang tewas di Osmaniye dan enam orang tewas di Diyarbakir.
Jumlah korban tewas itu, menurut para pejabat Turki, masih bisa bertambah karena adanya kerusakan berat akibat gempa bumi kuat itu.
Simak Video 'Suasana Mencekam Detik-detik Gempa Turki dari Dalam Ruangan':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.