Militer AS Cari Sisa-sisa Balon Mata-mata China yang Ditembak Jatuh

Militer AS Cari Sisa-sisa Balon Mata-mata China yang Ditembak Jatuh

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 10:48 WIB
Washington DC -

Militer Amerika Serikat (AS) sedang mencari sisa-sisa balon mata-mata China yang baru saja ditembak jatuh setelah terdeteksi mengudara selama berhari-hari di wilayah udara AS. Insiden ini memicu ketegangan baru antara AS dan China yang hubungannya tengah memburuk.

Seperti dilansir Reuters, Senin (6/2/2023), komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara dan Komando Utara AS, Jenderal Glen VanHerck, menyatakan Angkatan Laut AS tengah mencari puing-puing atau sisa-sisa balon mata-mata itu dan muatannya.

Penjaga Pantai AS, sebut VanHerck, memberikan pengamanan untuk operasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa operasi pencarian dan pemulihan yang sukses berpotensi memberikan AS wawasan soal kemampuan spionase China, meskipun para pejabat AS sebelumnya mengecilkan dampak balon mata-mata itu terhadap keamanan nasional.

Sebuah jet tempur Angkatan Udara AS menembak jatuh balon mata-mata itu di atas pantai South Carolina pada Sabtu (4/2) lalu, atau sepekan setelah balon mata-mata yang diduga milik China itu terdeteksi memasuki wilayah udara AS, tepatnya di dekat Alaska.

ADVERTISEMENT

VanHerck menjelaskan bahwa ditembak jatuhnya balon mata-mata itu terjadi di atas wilayah perairan AS.

China memprotes langkah AS itu, dengan menyebutnya sebagai 'reaksi yang jelas sangat berlebihan'. Namun para pengamat menilai adanya langkah balasan oleh Beijing kemungkinan akan dikalibrasi dengan baik untuk menjaga hubungan yang memburuk.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Langkah menembak jatuh balon mata-mata itu menuai kritikan anggota parlemen Partai Republik, dengan Presiden Joe Biden dituduh menunjukkan kelemahan terhadap China karena menunggu berhari-hari sebelum memutuskan untuk menembak jatuh balon mata-mata itu.

"Saya pikir itu merupakan bagian dari keengganan presiden untuk mengambil tindakan apapun yang akan dipandang sebagai langkah provokatif atau konfrontatif terhadap komunis China," sebut anggota Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, Tom Cotton, dari Partai Republik.

Namun Partai Demokrat memberikan pembelaan dengan menyebut keputusan Biden menunggu sebelum menembak jatuh balon mata-mata itu sampai melewati wilayah AS, telah melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke Bumi.

"Presiden menyerukan agar ini ditangani dengan cara yang menyeimbangkan semua risiko yang berbeda. Itulah yang sebenarnya terjadi," ucap Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg kepada program CNN 'State of the Union'.

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schummer, menyebut kritikan dari Partai Republik itu 'prematur dan politis'.

"Intinya di sini adalah ditembak jatuhnya balon itu di atas air bukan hanya opsi paling aman, tapi juga memaksimalkan keuntungan intelijen kita," sebutnya.

Pentagon akan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada para Senator AS soal balon mata-mata itu dan program pengintaian China pada 15 Februari mendatang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads