Ukraina Ngaku Pukul Mundur Serangan Terbaru Rusia di Bakhmut

ADVERTISEMENT

Ukraina Ngaku Pukul Mundur Serangan Terbaru Rusia di Bakhmut

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 05 Feb 2023 14:54 WIB
A Ukrainian flag is seen on the position of Ukrainian forces in the village of Pervomayske near the eastern Ukrainian city of Donetsk on October 24, 2014. Ukraine wraps up campaigning on October 24 for a weekend vote that will dramatically reshape parliament after a year of upheavals, as the deadly conflict with pro-Russian rebels drags on into its seventh month. AFP PHOTO/ GENYA SAVILOV
Bendera Ukraina (Foto: AFP PHOTO/ GENYA SAVILOV)
Jakarta -

Ukraina melawan serangan baru Rusia di wilayah timur kota Bakhmut. Negara itu mengalami gelombang penembakan di wilayah Donetsk yang disengketakan.

Pejabat setempat menemukan mayat dua sukarelawan Inggris yang tewas saat mencoba membantu mengevakuasi orang-orang dari zona perang timur.

Sedangkan wilayah Selatan kota Odesa mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang berimbas pada setengah juta penduduk usai kecelakaan di gardu listrik yang rusak akibat perang.

"Minggu ini, pasukan Rusia melakukan beragam upaya untuk menerobos pertahanan kami dan mengepung Bakhmut, dan melancarkan serangan yang kuat di sektor Lyman," kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar dilansir AFP, Minggu (5/2/2023).

"Tapi terima kasih atas ketangguhan tentara kita, mereka tidak berhasil," sambungnya.

Sementara itu layanan penjaga perbatasan Ukraina melaporkan tentaranya telah menghentikan serangan terbaru. Dilaporkan sebanyak 4 orang tewas dan 7 orang luka-luka pihak pasukan Rusia.

Diketahui, Rusia melancarkan gelombang pengeboman baru melintasi garis depan timur pada Sabtu pagi. Pejabat Ukraina melaporkan penembakan di wilayah Chernigiv, Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Kharkiv Lugansk, Donetsk dan Mykolaiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui situasi kini semakin sulit. Zelensky menilai Rusia banyak mengerahkan kekuatannya untuk menghancurkan pertahanan Ukraina.

"Sangat sulit sekarang di Bakhmut, Vugledar, Lyman, dan daerah lainnya," ujar Zelensky, merujuk pada kota-kota garis depan di timur negara itu.

Adapun negara Prancis, Italia, dan Amerika Serikat pada hari Jumat menjanjikan pengiriman senjata baru ke Ukraina.

Simak juga 'Zelensky: Ukraina Layak Negosiasi Keanggotaan Uni Eropa':

[Gambas:Video 20detik]




(yld/gbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT