China Keluhkan Politisi-Media AS yang Manfaatkan Insiden Balon Mata-mata

ADVERTISEMENT

China Keluhkan Politisi-Media AS yang Manfaatkan Insiden Balon Mata-mata

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 17:20 WIB
FILE - In this Sept. 25, 2015, file photo, a military honor guard await the arrival of Chinese President Xi Jinping for a state arrival ceremony at the White House in Washington. China on Tuesday, Dec. 8, 2020, lashed out at the U.S. over new sanctions against Chinese officials and the sale of more military equipment to Taiwan. (AP Photo/Andrew Harnik, File)
Ilustrasi (Foto: AP Photo/Andrew Harnik, File)
Jakarta -

Pemerintah China menyebut bahwa media dan politisi Amerika Serikat telah memanfaatkan tuduhan AS bahwa China menerbangkan balon spionase di atas wilayah barat laut Amerika Serikat.

Insiden balon mata-mata tersebut telah mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membatalkan rencana kunjungan ke Beijing.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/2/2023), beberapa saat sebelum keputusan untuk membatalkan kunjungan -- yang ditujukan untuk meredakan ketegangan antara kedua negara -- China mengeluarkan pernyataan penyesalan dan menyalahkan angin karena mendorong apa yang disebutnya pesawat sipil itu ke wilayah udara AS.

Dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (4/2/2023), pemerintah China mengatakan pada hari Jumat (3/2) waktu setempat bahwa sebuah "pesawat" yang terbang di atas wilayah AS tersebut adalah untuk untuk keperluan meteorologi sipil dan ilmiah lainnya. China pun menyuarakan penyesalan bahwa pesawat itu nyasar ke wilayah udara AS.

"Pesawat itu berasal dari China dan bersifat sipil, digunakan untuk meteorologi dan penelitian ilmiah lainnya. Karena pengaruh angin barat dan kemampuan kontrolnya yang terbatas, pesawat itu menyimpang dari jalur yang dimaksudkan," kata Kementerian Luar Negeri China.

"China menyesalkan bahwa pesawat itu tersesat ke Amerika Serikat secara tidak sengaja karena force majeure. China akan terus menjaga komunikasi dengan pihak AS untuk menangani kecelakaan ini dengan baik," imbuh kementerian.

Pada hari Sabtu (4/2), Kementerian Luar Negeri China merilis pernyataan lain yang membahas pengumuman pembatalan kunjungan Blinken.

Simak Video: China Tanggapi Tuduhan Balon Mata-mata yang Melintas Langit AS

[Gambas:Video 20detik]






ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT