Ancam Akan Ledakkan Diri di Kereta Cepat, Pria di Prancis Ditangkap

ADVERTISEMENT

Ancam Akan Ledakkan Diri di Kereta Cepat, Pria di Prancis Ditangkap

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 04 Feb 2023 01:29 WIB
ilustrasi pria diborgol
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Pasukan keamanan Prancis menahan seorang pria berusia 24 tahun yang mengancam akan meledakkan diri di atas kereta cepat. Polisi akan mengecek kejiwaan pelaku karena tidak ditemukannya bahan peledak.

Dilansir AFP, Jumat (3/2/2023), Juru bicara operator kereta api nasional SNCF mengatakan Kereta TGV yang berangkat dari kota timur laut Colmar ke Paris ditunda karena dihentikan oleh pasukan keamanan saat insiden itu. Pelaku kemudian ditangkap.

"Situasi sudah selesai dan terkendali. Orang tersebut telah ditangkap," kata juru bicara tersebut kepada AFP.

Kantor polisi setempat mengatakan pria berusia 24 tahun itu mengancam akan meledakkan dirinya sendiri dan bertanya kepada penumpang apakah mereka percaya pada Tuhan. Akan tetapi pelaku tidak membawa senjata atau bahan peledak.

Polisi mengatakan kereta yang membawa 280 orang itu dihentikan sesaat sebelum pukul 08.00 di kota timur laut Louvigny. Hal itu dilakukan agar polisi bisa turun tangan dan menahan pelaku karena 'mengancam akan melakukan serangan'.

Sekitar 100 anggota pasukan keamanan dan anjing pelacak khusus melakukan 'pencarian menyeluruh' di kereta tersebut. Akan tetapi tidak menemukan apa pun. Kereta kemudian diizinkan kembali ke jalurnya sekitar pukul 10.20 pagi.

Penyelidik mengatakan pria itu juga membuat ancaman serupa di kereta api di kota timur laut Reims tahun lalu. Kini pria tersebut sedang menjalani 'evaluasi psikiatri'.

Seorang sumber polisi mengatakan bahwa pria itu awalnya ditahan oleh seorang polisi yang bepergian dengan kereta sebagai penumpang biasa di bawah sistem yang memungkinkan mereka untuk bepergian secara gratis jika mereka memberi tanda kehadiran mereka kepada kondektur.

Pengaturan ini "setiap hari membuktikan efisiensinya untuk keselamatan orang Prancis dalam transportasi", kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

(lir/lir)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT