Terjadi sengketa wilayah Nagorno-Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia. Di sengketa tersebut, Azerbaijan meminta agar Armenia berhenti memasang ranjau darat.
Dilansir AFP, Azerbaijan pada Selasa (31/1/2023), meminta pengadilan tinggi PBB untuk memerintahkan saingannya Armenia agar berhenti meletakkan ranjau darat. Pengaduan itu datang sehari setelah Yerevan mengadu ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag tentang dugaan "pembersihan etnis" oleh Azerbaijan.
Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan Elnur Mammadov mengatakan kepada hakim bahwa Armenia telah menanam 2.700 ranjau sejak kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di wilayah tersebut pada tahun 2020.
Mammadov mendesak ICJ untuk "menghentikan pembunuhan berkelanjutan dan melukai orang Azerbaijan berdasarkan etnis dan asal negara mereka dengan alat peledak yang baru-baru ini ditanam oleh Republik Armenia."
Armenia juga telah memasang "jebakan yang dibuat dengan tripwires untuk membunuh setiap warga Azerbaijan yang kembali ke rumah" setelah mengungsi, kata Mammadov.
Untuk bagiannya, Armenia meminta ICJ pada hari Senin untuk memerintahkan Azerbaijan mengakhiri blokade Karabakh yang dikatakan merampas makanan dan obat-obatan penduduk.
Sejarah Konflik
Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, separatis etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan. Konflik berikutnya merenggut sekitar 30.000 nyawa.
Perang lain antara musuh bebuyutan Kaukasus pada tahun 2020 menewaskan lebih dari 6.500 orang dan diakhiri dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia. Kondisi ini membuat Armenia menyerahkan wilayah yang telah dikuasainya selama beberapa dekade.
Kedua negara menginginkan pengadilan untuk mengambil langkah-langkah darurat karena menangani kasus-kasus tit-for-tat yang lebih luas yang menuduh pelanggaran konvensi anti-diskriminasi internasional.
Hakim diharapkan untuk memutuskan dalam beberapa bulan tentang tindakan tersebut, tetapi penilaian keseluruhan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Pengadilan pada Desember 2021 memerintahkan baik Armenia maupun Azerbaijan untuk tidak memperparah perseteruan mereka.
Lihat juga video '49 Tentara Armenia Tewas Dalam Bentrok Dengan Pasukan Azerbaijan':