Sebuah perusahaan Rusia menawarkan imbalan sebesar 5 juta Rouble (Rp 1 miliar) dalam bentuk uang tunai kepada tentara pertama yang bisa menghancurkan atau merebut tank-tank buatan Barat yang dipasok ke Ukraina.
Tawaran ini disampaikan setelah Kremlin bersumpah akan memusnahkan tank Barat yang dikirim ke wilayah Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/1/2023), Amerika Serikat (AS), Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya telah mengumumkan akan mengirimkan pasokan puluhan tank tempur canggih dalam beberapa bulan ke depan untuk membantu meningkatkan kapasitas militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu menuai kritikan keras dari Kremlin, yang menyebutnya sebagai eskalasi berbahaya. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya memperingatkan bahwa tank-tank Barat akan 'terbakar' di garis depan pertempuran di Ukraina.
Pekan ini, sebuah perusahaan Rusia bernama Fores -- yang berkantor di Urals dan memproduksi proppant (bahan pengganjal) untuk industri energi -- menawarkan imbalan uang tunai kepada tentara Rusia yang berhasil 'merebut atau menghancurkan tank tempur Leopard 2 buatan Jerman atau tank Abram buatan AS.
Pihak Fores mengatakan akan memberikan imbalan uang tunai sebesar 5 juta Rouble atau setara Rp 1 miliar kepada tentara Rusia pertama yang bisa menghancurkan salah satu tank Barat itu. Imbalan lainnya sebesar 500.000 Rouble (Rp 106 juta) untuk setiap serangan berikutnya terhadap tank pasokan Barat.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Joe Biden Tak Akan Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Dengan menggunakan bahasa yang sama yang biasa digunakan para pejabat Rusia dan penyiar televisi pro-perang, Fores menyebut aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah menggenjot Ukraina dengan persenjataan yang jumlahnya 'tak terbatas' dan semakin meningkatkan konflik.
Disebutkan juga oleh Fores bahwa pihaknya akan membayar imbalan 15 juta Rouble atau setara Rp 3,1 miliar untuk tentara yang bisa menghancurkan jet tempur buatan Barat, jika memang jet tempur Barat yang dipasok ke Ukraina
Tank-tank pasokan Barat saat ini belum ada yang dikirimkan ke Ukraina. Diperkirakan proses pengiriman itu akan memakan waktu berbulan-bulan.