Aksi Kejam Huu Can Tran Penembak Massal Saat Imlek Berujung Bunuh Diri

Aksi Kejam Huu Can Tran Penembak Massal Saat Imlek Berujung Bunuh Diri

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 23 Jan 2023 19:28 WIB
Huu Can Tran: Pelaku Penembakan Massal saat Perayaan Festival Tahun Baru Imlek di Monterey Park, California, Amerika Serikat (AS).
Foto: Huu Can Tran, lansia pelaku penembakan massal di AS (Los Angeles County Sheriff's Department via AP)
California -

Huu Can Tran (72) melakukan penembakan massal di Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park, California, Ameriksa Serikat (AS). Kejamnya lagi, penembakan maut yang menewaskan 10 orang itu dilakukan Tran saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Penembakan massal itu terjadi pada Sabtu (21/1) pukul 22.22 waktu setempat, saat orang keluar untuk merayakan Imlek. Seorang saksi yang enggan disebutkan namanya melihat saat Tran masuk ke studio dansa itu.

Tanpa berkata apa-apa, Tran tiba-tiba melepaskan tembakan ke ruang dansa di saat warga tengah menari. Saksi menambahkan bahwa pria lansia itu berjalan berkeliling ruangan dan kembali menembak beberapa korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru saja melihatnya, menembak, memegang pistol, jadi saya lari... dan saya bersembunyi," kata saksi.

Sementara, seorang siswa tari bernama Grace mengaku mulanya mendengar suara letusan yang mirip kembang api. Dia kemudian melihat orang-orang berjatuhan dan berlindung di bawah meja.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada yang berani melarikan diri - kami semua turun ke tanah, bersembunyi di mana pun kami bisa," katanya.

"Tidak ada yang bisa keluar," imbuh Grace.

Grace juga mengatakan bahwa seorang pria yang dia panggil 'Ma laoban' - 'Bos Ma' - berada di dekat pintu masuk dan tampaknya menjadi orang pertama yang ditembak. Ada dua orang lain yang berada di sebelahnya jatuh saat lima atau enam tembakan dilepaskan secara beruntun.

Grace mengatakan bahwa Tran sempat kehabisan peluru dan kemudian pergi. Namun, beberapa saat Tran kembali lagi dan melepaskan teror lagi ke ruang dansa hingga menewaskan 10 orang dan melukai beberapa lainnya. Penembakan massal itu berlangsung sekitar lima menit, katanya.

"Aku melihatnya, tapi aku jauh (dari tersangka) dan lampu redup. Saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas," kata Grace.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Detik-detik Penyergapan Pelaku Penembakan Massal di California

[Gambas:Video 20detik]



Sempat ke Studio Dansa Lain

Dari Star Ballroom Dance Studio, Tran juga sempat ke studio dansa lainnya, Lai Lai Ballroom di Alhambra yang berjarak 10 menit dari studio dansa pertama. Namun, dua orang berhasil melucuti senjata semi-otomatis Tran hingga akhirnya dia melarikan diri.

Tran Mantan Guru Dansa di Star Ballroom

Mantan istri Tran yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Tran merupakan mantan guru dansa di Star Ballroom Dance Studio. Keduanya bahkan bertemu di studio dansa tersebut. Mereka bercerai pada tahun 2005.

Orang lain yang dekat dengan Tran mengatakan bahwa pria itu 'memusuhi banyak orang' di studio tempat dia mengajar dan percaya mereka mengatakan 'hal-hal jahat tentang dia.

Berakhir Bunuh Diri

Pada Minggu (22/1) pagi, pukul 10.20 waktu setempat, polisi berhasil mengetahui lokasi mobil van putih yang dikendarai Tran. Mobil itu terparkir di Torrance, 40 menit dari lokasi penembakan massal. Polisi pun lantas mengepung Tran.

Saat polisi mencoba mendekat, mereka mendengar suara tembakan dan memanggil bantuan. Pada pukul 12.52 waktu setempat, polisi pun berhasil masuk ke dalam van dan menemukan Tran telah tewas menembak dirinya sendiri.

Rekaman udara menunjukkan detik-detik penyergapan itu. Van pelaku itu terparkir di sebuah tempat parkir. Tiga kendaraan lapis baja atau BearCats tampak mengepung van itu.

Sepuluh petugas bersenjata berat terlihat mendekati mobil van pelaku. Mereka kemudian memecahkan jendela samping penumpang untuk masuk.

Motif Belum Diketahui

Belum diketahui motif Huu Can Tran melakukan penembakan massal tersebut. Detektif kini sedang menyelidiki riwayat mental dan kriminal tersangka, untuk menentukan motif dan jika ada sesuatu yang "terlewatkan".

"Itu semua adalah hal-hal yang akan sangat diperhatikan oleh detektif," kata LA County Sheriff Robert Luna.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads