Turki Batalkan Kunjungan Menhan Swedia Gegara Rencana Aksi Demo

Turki Batalkan Kunjungan Menhan Swedia Gegara Rencana Aksi Demo

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 21 Jan 2023 17:45 WIB
Turkish Flag on cloudy blue sky.The flag is waving due to heavy wind.On the background white clouds are seen.Up right side of frame is blue sky.No people are seen in frame.
Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Jakarta -

Pemerintah Turki telah membatalkan kunjungan Menteri (Menhan) Pertahanan Swedia gegara rencana protes anti-Turki di Stockholm, Swedia.

"Pada titik ini, kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki pada 27 Januari telah kehilangan signifikansi dan maknanya, jadi kami membatalkan kunjungan tersebut," kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (21/1/2023).

Kunjungan menteri Swedia itu bertujuan untuk membahas keberatan Ankara terhadap upaya Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Turki marah atas izin yang diperoleh ekstremis sayap kanan untuk menggelar aksi demo anti-Turki pada Sabtu malam waktu setempat di depan kedutaan Turki di ibu kota Swedia, Stockholm.

Politisi Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, yang tindakan anti-Islamnya memicu kerusuhan di Swedia tahun lalu, telah menyatakan niatnya untuk "membakar Alquran", selama aksi protes tersebut.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Turki pada hari Jumat (20/1) waktu setempat memanggil Duta Besar Swedia untuk "mengutuk tindakan provokatif ini yang jelas merupakan kejahatan rasial - dalam istilah yang paling kuat," kata seorang sumber diplomatik.

Ini adalah kedua kalinya dalam waktu lebih dari seminggu Duta Besar Swedia untuk Turki dipanggil.

Pekan lalu, dia dipanggil untuk menjawab video yang diposting oleh kelompok Kurdi di Stockholm yang menggambarkan boneka menyerupai Presiden Recep Tayyip Erdogan digantung di sebuah jembatan dekat Balai Kota Stockholm.

Diketahui bahwa Swedia, bersama dengan negara tetangga Finlandia, membutuhkan persetujuan Turki untuk bergabung dengan NATO.

Ankara mengatakan setiap kemajuan bergantung pada langkah Swedia untuk mengekstradisi orang-orang yang dituduhnya melakukan terorisme atau berperan dalam upaya kudeta 2016 terhadap Erdogan.

Turki berpendapat bahwa Swedia belum cukup berbuat untuk menindak kelompok Kurdi yang dipandang Ankara sebagai "teroris".

Simak juga 'Penjelasan Ilmiah soal Awan UFO di Langit Turki':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads